Berita HST
Selamat dari Banjir HST, Barang Logistik Pilkada di KPU HST Diusulkan Dilelang
KPU HST mengusulkan lelang untuk logistik Pilkada Bupati dan pilkada Gubernur 2020
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hulu Sungai Tengah (HST) mengusulkan lelang untuk logistik Pilkada Bupati dan pilkada Gubernur 2020 yang yang tersisa dan selamat dari banjir bandang Januari 2021 lalu.
Sebanyak 53 barang logistik berupa kotak suara dan bilik suara dari kardus dan kertas suara plus formulir tersebut telah tersimpan di gudang terbuka di belakang kantor KPU HST jalan Pangeran Antasari.
Divisi hukum dan pengawasan KPU HST Murjani mengatakan, barang logistik tersebut setelah dipindahkan dari gedung Sasana Bina Krida dan Budaya 24 Desember di Jalan Pangeran Muhammad Noor yang sebelumnya menjadi gudang tempat penyimpanan logistik.
Logistik disimpan di gedung tersebut karena Kantor KPU tak memiliki gudang yang luas sebagai tempat penyimpanan.
Baca juga: VIDEO KPU HST Periksa Kotak Suara yang Terendam Pasca Banjir Bandang
Baca juga: Sampaikan Kajian Banjir HST, Kementerian LHK sebut Terjadi Perubahan Penutupan Daerah Tangkapan Air
"Namun pasca banjir sejak Desember 2001 yang lalu barang logistik sudah kami angkut ke ke gudang kantor KPU. Ada 53 kotak suara beserta isinya yang selamat dari rendaman banjir. Sedangkan sisanya hancur karena terendam banjir dan sekarang juga kami angkut dan ditumpuk di samping kantor KPU, "jelas Murjani.
Barang logistik tersisa itupun diusulkan untuk dilelang oleh Sekretariat KPU HST ke KPU RI.
"Sekarang masih menunggu petunjuk dari KPU pusat,"kata Murjani.
Sementara, Sekretaris KPU HST Rusdianto mengatakan, langkah melakukan lelang sudah sesuai dengan prosedur. Jika KPU RI nanti merekendasikan untuk dilelang, lelang dilakukan Kantor Pelayanan Kas Negara dan Lelang (KPKNL) di Banjarmasin.
Ditambahkan jika dalam proses lelang tak ada yang menawar, maka dilakukan pemusnahan sesuai prosedur.
"Barangnya kan bekas banjir. Sudah dipindah ke gudang belakang kantor KPU tapi saat banjir kedua November 2021 lalu kembali terendam. Mungkin dari 53 kotak tadi ada yang rusak terutama ditumpukan bagian bawah,"kata Rusdianto.
Ditambahkan, logistik yang diusulkan di lelang adalah barang perlengkapan untuk pilkada bupati dan gubernur 2020. Sedangkan untuk logistik pilpres 2019 lalu sudah dilakukan lelang dengan pemenang dari Kediri.
Baca juga: Pengungsi Banjir HST Dilaporkan Sebanyak 2.208 Jiwa, Aparat Gabungan Salurkan Bantuan Logistik
Jika nanti disetujui, segera diumumkan melalui media massa dan di website KPKNL. Namun dia tidak bisa menyebutkan berapa banyak atau berapa hitungan dalam kilogram barang logistik bekas penyelenggaraan pemilu tersebut.
Yang jelas kata Rudi hanya tersisa 53 kotak yang selamat dari banjir di mana kotak yang selamat tersebut letaknya di bagian atas atau di Tribun gedung Sasana Krida dan budaya. Adapun hasil lelang, langsung masuk kas negara.(banjarmasinpost.co.id/hanani)
 
												

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											