Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Tanahlaut yang Dirawat Bertambah, Begini Gejalanya

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pasien positif corona virus diseases (covid-19) di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), kembali bertambah.

Termasuk yang menjalani perawatan di rumah sakit.

Merujuk data yang dihimpun dari Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Hadji Boejasin Pelaihari, setidaknya hingga Selasa (8/2/2022) pagi ini tercatat tujuh orang pasien cvid-19 yang menjalani perawatan.

Bagaimana kondisinya? Direktur RSUD Hadji Boejasin Pelaihari dr Hj Isna Farida mengatakan tidak ada yang bergejala berat seperti sesak napas.

Baca juga: Masa Pancaroba, 25 Pasien ISPA di RS TPT Banjarmasin Terkonfirmasi Positif Covid-19

Baca juga: Selain Lonjakan Covid-19, Ancaman Demam Berdarah Dengue Juga Muncul di Banjarmasin

"Gejalanya biasa saja, sedang dan ringan," sebutnya.

Sementara itu merujuk data pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Tala, hingga 7 Februari jumlah kasus positif covid-19 di Tala sebanyak 19 orang.

Sebagian besar menjalani isolasi mandiri atau isoman.

"Jadi yang isoman ada 13 orang dan selebihnya menjalani perawatan di RSUD Hadji Boejasin," sebut Kepala Dinkes Tala Hj Nina Sandra.

Sebaran kasus positif covid-19 tersebut, paparnya, yakni dari Kecamatan Pelaihari 11 orang, Jorong 2 orang, Takisung 2 orang, Batibati 1 orang, Bajuin 1 orang, Panyipatan 1 orang, dan dari Kecamatan Tambangulang 1 orang.

Hingga saat ini jumlah total kasus positif covid-19 di Tala sebanyak 8.129 orang dan yang sembuh 7.884 orang, sedangkan yang meninggal 226 orang.

Kegiatan vaksinasi juga masih tetap digencarkan.

Dari target 269.965 orang saat ini telah terealisasi pada dosis pertama sebanyak 229.096 orang atau 84,86 persen.

Orang yang belum vaksin sebanyak 40.869 orang.

Baca juga: Upadate Covid-19 Tanahlaut - Kasus Positif Bertambah Lagi, Tiga Orang Dirawat di Rumah Sakit

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Disdikbud Tanahlaut Sebut Ada Kemungkinan Aktivitas PTM Dibatasi

Dosis kedua telah terealisasi sebanyak 130.399 orang atau 48,30 persen dan yang belum vaksin 139.566 orang.

Vaksin booster 3.432 orang atau 1,27 persen.