Pengusaha Travel Ngadu ke Kemenag Kalsel

Begini Perlakuan Tak Mengenakkan Dialami Jemaah Umrah Kalsel Saat Tiba di Tanah Air

Perlakuan tak mengenakkan saat tiba di Jakarta untuk melaksanakan Karantina menjadi keluhan yang dirasakan para jemaah umrah Kalsel

Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/milna sari
Forum Komunikasi Penyelenggara Travel Umrah dan Haji (FK Patuh) mengadu ke Kanwil Kemenag Kalsel di Banjarmasin terkait perlakuan tak mengenakkan yang dialami jemaah umrah Kalsel, Rabu (9/2/2022). 

Manusia yang sehat sekalipun ujar akan sakit dengan kondisi seperti itu, boleh di konfirmasi kepada dokter seluruh dunia bahwa support atau kesehatan mental itu faktor utama kesehatan raga. 

Saridi mengatakan, Jemaah  merasa terpenjara di tengah kemerdekaan negaranya bahkan seorang narapidana saja masih dapat dikunjungi keluarganya dan mendapat kiriman makanan.

"Mengapa jemaah selama karantina memesan go food saja tidak boleh padahal dibayar dengan uang jemaah itu sendiri, ada apa dengan para jemaah umrah yang di perlakukan lebih hina daripada seorang narapidana,"Katanya.

Ia juga membeberkan kondisi Hotel yang mau enak sendiri setelah menerima bayaran bookingan karantina taruh jemaah sesuai bookingan perkara selesai. Tanpa memperhatikan hal-hal yang dibutuhkan jemaah.

Atas semua hal tersebut diatas Saridi menilai bandara soekarno hatta dan hotel karantina di Jakarta tidak sepenuhnya siap bahkan cenderung tidak mampu untuk mengakomodir kedatangan para jemaah umrah.

FK Patuh Kalsel pun menyampaikan enam tuntutan yakni

1. Membatalkan Karantina 1 hari menjelang keberangkatan dan 7 hari setelah kepulangan.

2. pabila terpaksa melakukan karantina maka karantina dilakukan di daerah asal masing-masing, mengingat bandara PPIU dari wilayah kami telah berstatus Bandara Internasional.

3. Jemaah umrah Kalimantan menduduki Jemaah tertinggi ke lima di Indonesia.

4. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Kalimantan Selatan (angkasa pura, Imigrasi, perhubungan dan kesehatan) telah menyatakan kesanggupan nya untuk menerbangkan Jemaah Umrah dan melakukan pengawasan terhadap protocol kesehatan termasuk karantina.

5. Menjadikan Bandara syamsudinnor menjadi Bandara Embarkasi umroh.

6. Kalaupun masin harus dilakukan karantina, maka karantina bisa dilakukan di Banua, ini akan berdampak positif atas peredaran uang dan pemerataan ekomoni Banua.

Baca juga: Tidak Ada Larangan Umrah, Travel Albis Tetap Akan Berangkatkan 120 jemaah

Sementara Kakanwil Kemenag Kalsel, HM Tambrin mengatakan KAnwil Kemenag mengikuti kebijakan yang ada. Namun saat ini ada keluhan terkait karantina di Jakarta.

"Ini yang perlu disampaikan ke Jakarta, lama karantina, termasuk Embarkasi haji di Syamsudin Noor ini adalah domain dari Kemenhub dan Imigrasi, Kemenag hanya menyiapkan jemaah dan prosedurnya," katanya.

Ia sendiri sebagai Kakanwil Kemenag Kalsel ujarnya nanti jika mendapatkan undangan dari Direktorat Jendral PHU akan siap hadir mendampingi dari FK Patuh Kalsel. (Banjarmasinpost.co.id / Milna Sari)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved