Ketegangan Rusia dengan Ukraina

Intelejen Ukraina Ungkap Rencana Pembunuhan Vladimir Putin, Kremlin Rencanakan Racuni Presiden Rusia

Badan Intelijen Ukraina menuturkan orang dalam Kremlin berencana menyingkirkan Presiden Vladimir putin dan meracuninya.

Editor: M.Risman Noor
TELEGRAPH.CO.UK
Vladimir Putin 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Vladimir Putin diancam akan dibunuh orang Kremlin.

Hal ini diungkapkan Badan Intelijen Ukraina yang menuturkan orang dalam Kremlin berencana menyingkirkan Presiden Vladimir putin dan meracuninya.

Menurut Kepala Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina, kelompok berpengaruh yang merupakan anggota elit Rusia menyusun rencana untuk menggulingkan presiden Moskow.

Dikutip Mirror, tujuan dari kelompok ini yakni menyingkirkan Putin dari kekuasaan sesegera mungkin dan memulihkan hubungan ekonomi dengan Barat.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini 22 Maret 2022, Naik Rp 6.000 Per Gram Menjadi Rp 989.000

Baca juga: Pelaku Penggelapan Buah Sawit di Satui Tanbu, Ditangkap di Kutai Kartanegara Kaltim

Berdasarkan laporan intelijen, orang dalam yang berkedudukan tinggi mengaku kecewa dengan dampak perang dan sanksi ekonomi yang dijatuhkan kepada Rusia.

Badan intelijen Ukraina mengklaim pengganti Putin telah dipilih dalam bentuk Direktur FSB Alexander Bortnikov.

"Sudah diketahui bahwa Bortnikov dan beberapa perwakilan berpengaruh elit Rusia lainnya sedang mempertimbangkan berbagai opsi untuk menyingkirkan Putin dari kekuasaan," kata Kepala Direktorat Intelijen.

"Secara khusus, keracunan, penyakit mendadak, atau 'kebetulan' lainnya tidak dikecualikan," tutur Kepala Direktorat Intelijen.

Kerugian yang ditimbulkan pasukan Chechnya

Badan tersebut menduga kerugian yang ditimbulkan pasukan Chechnya di utara Rusia mungkin mempengaruhi rencana tersebut.

Akhir pekan ini Ukraina mengatakan bahwa bagian dari skuadron tempur Chechnya yang terkenal telah dikirim kembali ke Rusia setelah banyak tentara mereka tewas.

Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin (Reuters)

Usulan bahwa Bortnikov sebagai pengganti Putin dapat dianggap mengejutkan.

Putin X Bortnikov
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Alexander Bortnikov, kepala badan intelijen Rusia FSB, di kediaman negara Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 16 Juni 2020.

Otak dan jantung rezim Putin

Berdasarkan penyelidikan mendalam oleh Dossier Centre, FSB Bortnikov adalah otak dan jantung dari rezim Putin.

"Sebuah negara di dalam negara," kata Dossier Centre.

Baca juga: Mekanisme Pengaturan Minyak Goreng, Disdag Kalsel Tunggu Ini

Dikutip Daily Mail, menurut intelijen Ukraina, para komplotan elit memilih Bortnikov yang berusia 70 tahun karena mereka yakin dia bisa menjadi ujung tombak pemulihan hubungan ekonomi dengan barat.

Mereka semakin khawatir tentang Rusia menjadi negara paria, dijauhi oleh barat dan rumah, rekening bank, dan kapal pesiar mereka disita- serta kemampuan mereka untuk bepergian dan menjalankan bisnis lumpuh.

Bortnikov diyakini memiliki jaringan orang dalam yang bekerja dan tinggal di Ukraina, tempat ia menjalankan jaringan agen selama bertahun-tahun.

Diperkirakan Putin sekarang marah padanya karena membiarkan komandan militernya salah langkah oleh pertahanan Ukraina yang ganas melawan invasi.

Lebih jauh, seorang rekan postdoctoral di Weiser Center for Emerging Democracies di University of Michigan Adam Casey percaya bahwa Putin adalah bukti kudeta.

Kepala Jenderal Rusia Valery Gerasimov (kanan) mendampingi Presiden Vladimir Putin menyaksikan latihan militer dengan Belarusia di Leningrad pada 18 September 2017.
Kepala Jenderal Rusia Valery Gerasimov (kanan) mendampingi Presiden Vladimir Putin menyaksikan latihan militer dengan Belarusia di Leningrad pada 18 September 2017. (AFP PHOTO)

"Dia menghabiskan banyak waktu dan upaya merancang aparat keamanan Rusia sedemikian rupa sehingga membuatnya relatif kebal terhadap kudeta," katanya kepada Business Insider.

"FSB adalah bentuk pencegahan kudeta yang cukup efektif," katanya.

Casey menjelaskan, karena para pejabat militer takut mereka diawasi dan bisa dibunuh.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Elit Rusia Dikabarkan Berkhianat, Disebut Rencanakan Racuni Putin dan Siapkan Presiden Pengganti

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved