Ekonomi dan Bisnis

Inflasi di Kalsel Maret 2022 Alami Kenaikan, Cabai rawit hingga Jeruk Nipis jadi Andil

Inflasi di Kalsel Maret 2022 Alami Kenaikan, Cabai rawit hingga Jeruk Nipis turut memberikan andil

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/salmah saurin
Ilustrasi-Harga cabai rawit melonjak naik, Jumat (5/3/2021). 

"Ya harga dari tingkat petani naik," kata dia. 

Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani, mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel akan terus berupaya menjaga stabilitas pasokan bahan pokok, terutama bahan pokok yang berasal dari luar daerah, termasuk gula dan Bawang.

"Kenapa harus barang dari luar daerah karena kita harus mengantisipasi gangguan cuaca dan gangguan pengiriman barang. Meskipun di sentra produksinya bagus. Tapi kalau gangguan cuaca ganggu dan pengiriman terganggu makan harga akan terganggu dan tidak terkendali, " jelas Birhasani. 

Tapi pihaknya yakin, tahun ini stok atau ketersediaan bahan pokok sangat siap sekali, sangat terkendali sekali termasuk bawang merah.

Kemudian stok gula juga banyak, dan kedepan kapan dipersiapkan melalukan aksi pasar murah dalam satu bulan kedepan. "Yang penting stok dipastikan aman dulu," jelasnya. 

Terkait cabai, sambung Birhasani, untuk harga cabai rawit lokal, rawit tiung dan rawat taji,memang terjadi kenaikan sampai Rp 120 ribu perkilogramnya dari harga Rp 80 ribu semula. 

"Solusinya soal cabai harus memperbanyak pasokan dari luar. Karena yang lokal ini dipengaruhi keadaan cuaca, dan kemarin ada banjir dan dan curah hujan tinggi. Sehingga cabai yang panen panen ada rusak karena gangguan cuaca. Oleh sebab itu di jajaran pertanian harus rajin mendampingi petani di lapangan. Supaya resiko kerugian di pertanian terminimalisir," jelas Birhasani. 

Soal tepung, Kepala Perwakilan Bulog Kalsel beri klarifikasi, bahwa memang sempat kosong tepung di gudang Bulog Kalsel, tapi dijelaskan dia untuk stok tepung masih dalam pengiriman. 

"Masih dalam pengiriman. Mudah mudahan minggu awal puasa sudah ada. Kita akan sesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan di Kalsel," kata Kepala Devisi Regional Bulog Kalsel, Imron Rosyidi. 

Update stok senin kemarin, untuk beras sebanyak 9.800 ton, untuk gula 15 ton. Namun untuk gula ini rencana  datang (april)  sebanyak 175 ton.

Baca juga: Prospek Positif Inflasi dan PMI Manufaktur di Awal Tahun Jadi Sinyal Optimisme Pemulihan Ekonomi

Untuk minyak goreng tersedia  6.000 liter. Untuk daging kerbau sebanyak 18 ton. 

"Nanti di hari senin juga ada operasi pasar murah dari Bulog Kalsel, dan juga kedepan ada operasi pasar daging  untuk antisipasi karena harga sapinya mulai naik," kata Imron Rosyidi. 

Berdasarkan data, beberapa jenis pangan berdasarkan Prognosa Neraca Pangan mengalami surflus, seperti beras, jagung, cabe merah, cabe rawit, daging unggas dan telur ayam. (BanjarmasinPost /Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved