Berita Banjarmasin
Mudik Lebaran 1443 H Jadi Berkah Porter Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Sehari Bisa Raup Rp300 Ribu
momen mudik Idul Fitri 1443 Hijriah menjadi berkah bagi para porter di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Suara bergema terdengar dari klakson kapal roro yang bersiap merapat ke dermaga Pelabuhan Trisakti Banjarmasin pada penghujung musim arus balik Idul Fitri 1443 Hijriah.
Berselang beberapa menit, lambung kapal telah bersandar dan pintu rampa (ramp door) kapal perlahan diturunkan sebagai lintasan turunnya penumpang serta kendaraan yang diangkut.
Sejumlah petugas dari otoritas pelabuhan terlihat bersiaga mengawasi proses merapatnya kapal sambil bertukar isyarat dengan petugas pelayaran di atas kapal memastikan situasi tetap aman.
Diantara para petugas juga terlihat sejumlah orang berseragam biru terang dengan nama dan nomor pada bagian dada kemejanya.
Mereka merupakan para porter yang bersiap menjajakan jasa dan tenaganya untuk mengangkut barang bawaan penumpang kapal yang tiba.
Baca juga: Alami Kelumpuhan Usai Insiden di Sekolah, Siswa SMPN 33 Banjarmasin Ini Terbaring Lemah di Rumah
Baca juga: Imbau Orang Tua & Sekolah Tidak Panik, Kadinkes Sebut Banjarmasin Tidak Ada Ditemukan Hepatitis Akut
Sesaat setelah ramp door kapal terbuka dan penumpang mulai turun dari kapal, para porter dengan sigap naik ke atas kapal untuk membawa barang bawaan penumpang yang telah diletakkan di tempat pengambilan barang oleh porter.
Jarak antara dermaga dengan pintu ke luar terminal kedatangan penumpang di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin kurang lebih 200 meter, namun karena beban bawaan yang tidak ringan, titik keringat dapat terlihat pada wajah para porter.
Salah satunya Ali yang merupakan satu dari total empat puluh porter resmi yang terdaftar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
Sudah menjadi porter lebih dari 25 tahun, pria paruh baya asal Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalsel ini mengatakan, momen mudik Idul Fitri 1443 Hijriah menjadi berkah bagi para porter di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
Ia mengaku bisa mendapat Rp 300 ribu bahkan lebih dalam sehari mengangkut barang penumpang baik yang berangkat maupun tiba pada puncak arus mudik dan arus balik lebaran.
Sebenarnya tidak ada tarif baku untuk menggunakan jasa porter. Bagi Ali, tarif bisa berkisar antara Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu tergantung dari berat beban atau banyaknya barang bawaan yang diangkut.
"Ini jadi berkah dan ditunggu sekali apalagi sudah dua tahun belakangan kan tidak ada mudik lebaran," kata Ali kepada BPost.
Jumlah pendapatan itu kata dia berkali-kali lipat dibanding pendapatan porter di pelabuhan ini pada hari biasa di luar momen Idul Fitri.
Baca juga: Satu Pengeroyok Polisi Saat Bagarakan Sahur di HSU Ditangkap, Dua Masih Buron
"Karena sekarang sudah banyak pelabuhan, di Batulicin ada, Sampit ada, Balikpapan juga ada. Jadi sekarang sangat terbagi penumpangnya," terang Ali.
Karena itu pula kata dia meski sudah puluhan tahun menjadi porter, namun profesi tersebut baginya saat ini hanya menjadi profesi musiman dan dilakukan hanya pada momen mudik dan arus balik lebaran.
