Berita Kabupaten Banjar

Anggota DPR Syaifullah Tamliha Tanggapi Proyek Penataan di Sekumpul Kalsel yang 'Asal-asalan'

Aggota DPR RI asal Kalsel, Syaifullah Tamliha, minta inspektorat dan Kementerian PUPR mengaudit proyek penataan Sekumpul yang asal-asalan.

|
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
banjarmasinpost.co.id/rahmadhani
ILustrasi: Jamaah dari arah Banjarmasin dan Pelaihari diarahkan melalui jalur alternatif melewati Jalan IR PM Noor. Kemudian menuju Jalan Permata Hijau dan Jalan Budi Mulio dan langsung menuju Sekumpul, Martapura tempat berlangsungnya haul. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kualitas proyek pada kawasan Wisata Religi Sekumpul di Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), mendapat sorotan tajam masyarakat.

Penyebabnya, proyek Penataan Kawasan Sekumpul ini disebut-sebut dikerjakan 'asal-asalan'. Bahkan, video mengenai proyek ini dan material yang dipakainya, viral di media sosial.

Anggota DPR RI asal Provinsi Kalsel dari komisi yang membidangi infrastruktur dan perhubungan, Syaifullah Tamliha, pun angkat bicara.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI ini berharap proyek tersebut tidak bermasalah.

Baca juga: Fasilitas Pedestrian Kawasan Wisata Religi Sekumpul Dirusak dan Hilang

Baca juga: Oknum Lurah Diduga Terseret Kasus Narkoba, Wali Kota Banjarmasin Singgung Sanksi

Tapi jika terdapat proyek yang tidak sesuai dengan kontrak dan terdapat mangkrak, Komisi V akan minta Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR untuk melakukan audit.

"Dan jika kemudian terjadi penyimpangan dalam proyek tersebut agar dituntut secara tuntas dengan berkoordinasi bersama aparat hukum, " tegas Syaifullah Tamliha.

Komisi V DPR RI akan melakukan fungsi pengawasan terhadap proyek Sekumpul tersebut dengan melakukan kunjungan kerja spesifik minggu depan.

Rencana, ada 2 agenda utama, yaitu penuntasan jalan akses bandara yang belum bisa dimulai dan inspeksi terhadap proyek penataan kawasan Sekumpul Kota Martapura tersebut.

Baca juga: Api Berkobar di Desa Jamil Kabupaten HST Kalsel, Tiga Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal

Baca juga: Ditinggal ke Sawah, Dapur Rumah Warga di Desa Bangkiling Tabalong Kalsel Hangus Terbakar

"Pentingnya inspeksi proyek religi Sekumpul dikarenakan dana tersebur berasal dari loan atau pinjaman luar negeri (hutang negara) dan menjaga Marwah Abah Guru Sekumpul agar tidak ada yang mengkapitalisasi untuk kepentingan lain atas nama Abah Guru Sekumpul, " tandas Syaifullah Tamliha. 

(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved