Kriminalitas Banjarmasin

Terduga Kasus Narkoba di Banjarmasin Tewas dengan Sejumlah Lebam, Istri Sempat Lihat Suami Dipukul

Warga ditangkap polisi baju preman tewas dengan sejumlah lebam, keluarga di Jalan Pekapuran B Laut, Banjarmasin, Kalsel, tak terima dan tuntut autopsi

Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD RAHMADI
Sonia, bersama keluarga di Kota Banjarmasin, tak terima atas kematian suaminya karena tubuh almarhum banyak lebam setelah ditangkap polisi dalam dugaan kasus narkoba, Sabtu (11/6/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Harapan Sonia (29) untuk bisa bertemu dengan pasangan hidupnya, hilang sudah, pasca mendapatkan kabar bahwa sang suami telah meninggal.

Kepergian SUB (31) untuk selamanya, tepat satu pekan pasca ditangkap polisi berpakaian preman dalam dugaan kasus sabu, Jumat (3/6/2022) sore.

Almarhum yang bekerja sebagai buruh bangunan itu diamankan di Jalan Pekapuran B Laut, Kelurahan Pekapuran Laut RT 18, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.

Saat ditemui di rumah, Sonia mengaku tidak terima atas kematian suaminya tersebut. Sebab menurutnya, banyak kejanggalan yang ditemukan.

Mulai dari bekas luka memanjang di daerah telinga sebelah kanan, lebam pada bagian perut, punggung dan juga kedua lengan kanan.

Baca juga: Ribuan Aparatur Sipil Negara di Lingkup Pemko Banjarmasin Akan Jalani Tes Urine

Baca juga: Narkoba Kalsel, Serbuk Ekstasi Dimiliki Perempuan Warga Loksado, Ditemukan di Desa Tilahan HST

"Saya menduga kuat bahwa suami saya ini dianiaya. Karena saat ditangkap, saya melihat sendiri suami saya dipukuli oleh sejumlah orang yang mengaku sebagai polisi berpakaian preman," katanya, Sabtu (11/6/2022).

Ironisnya, pemukulan yang terjadi terhadap almarhum saat penangkapan itu juga turut disaksikan anaknya yang baru berusia 3,5 tahun.

"Anak saya yang paling besar sempat melihat ayahnya dipukul saat ditangkap. Sekarang, dia terus bertanya apakah ayahnya meninggal karena dipukuli," ungkapnya.

Kejanggalan juga dirasakan Sonia, ketika tidak diberi akses saat mencoba untuk bertemu suami di Polresta Banjarmasin.

Kemudian tiba-tiba saja, Sonia didatangi polisi ke rumah yang menginformasikan bahwa suaminya sudah meninggal di RS Bhayangkara akibat penyakit jantung.

Baca juga: Narkoba Kalsel, Buron Tujuh Bulan, Bandar Sabu dari Desa Terpencil Diciduk di Desa Layuh HST

Baca juga: Prakiraan Cuaca Minggu 12 Juni 2022, 26 Wilayah Diguyur Hujan, Diantaranya Jatim, Jateng dan Kalsel

"Setelah ditangkap, saya setiap hari ke kantor polisi mau ketemu suami, tapi tidak diizinkan. Katanya, lagi dalam pengembangan. Tiba-tiba diberitahu malam tadi, suami saya sudah meninggal," ungkap Sonia.

Dirinya juga sama sekali tidak menerima surat penangkapan atas tidak kriminal yang disebut telah dilakukan oleh suaminya.

"Sampai suami saya dimakamkan tadi, habis Salat Zuhur, saya belum ada menerima surat penangkapan. Jadi saya tidak tahu suami saya ini statusnya ditangkap karena hanya dibilang kasus narkoba. Sementara, saya tidak bisa bertemu dengan suami saya sampai dia meninggal," ujarnya.

Di balik rasa sedih karena ditinggalkan oleh suami, kini Sonia pun bingung harus menjadi tulang punggung keluarga.

Selanjutnya, Sonia pun nekat akan membongkar makam suaminya tersebut agar jasad bisa diautopsi guna mencari tahu penyebab kematian yang sebenarnya.

Satu dari beberapa bagian tubuh almarhum suami Sonia yang diduga lebam-lebam 11062022
Satu dari beberapa bagian tubuh almarhum suami Sonia yang diduga lebam-lebam, dikabarkan meninggal karena sakit jantung, setelah ditangkap polisi di Banjarmasin yang disebut dalam kaitan kasus narkoba.
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved