Jemaah Haji Meninggal dalam Pesawat
Pihak Keluarga Calon Haji Asal Balangan yang Meninggal Menanti Kedatangan Jenazah di Rumah Duka
Samsinah adalah Calon Jamaah Haji Kalsel asal Balangan yang meninggal dalam perjalanan menuju Madinah.
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Bendera hijau bertuliskan Innalillahi Wainnailaihi Rojiun menggunakan huruf arab berkibar di halaman rumah Samsinah Usman Hasbullah (50).
Ia adalah Calon Jamaah Haji yang meninggal dalam perjalanan menuju Madinah, satu jam setelah take off dari Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru.
Samsinah, tinggal di Desa Galumbang, RT 1, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan.
Jenazahnya telah dinanti oleh pihak keluarga, pascamengetahui kondisi terkini Samsinah yang sudah meninggal.
Baca juga: Jemaah Calon haji Kalsel Meninggal Dunia di Pesawat Masih di RSUD Lubuk Pakam, Sumatera Utara
Baca juga: Jenazah Calon Haji Kalsel Asal Balangan Akan Dipulangkan Besok
Keluarga Samsinah telah berkumpul di rumah duka, begitu pula dengan ibunya yang sudah berusia 80 tahunan, yang setia menanti kepulangan sang anak.
Adik dan kakak Samsinah telah disibukan untuk menyambut kedatangannya.
Warga pun berdatangan ke rumah duka untuk mendoakan, Selasa (13/6/2022).
Jenazah Samsinah akan dipulangkan ke kampung halaman pada Selasa (14/6/2022) besok.
Ambulans dari Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan telah siap untuk membawa jenazah.
Samsinah yang diketahui memiliki keluhan penyakit kencing manis dan darah tinggi, sudah 10 tahun mendaftar untuk berangkat haji.
Ia juga menjadi satu CJH yang keberangkatannya tertunda akibat pandemi.
Saat keberangkatan pada Sabtu (11/6/2022) kemarin, pihak keluarga turut mengantarkan Samsinah ke asrama haji.
Kemudian besoknya, ikut ke bandara untuk mengantar Samsinah.
Ia didampingi oleh tim medis yang secara berkala melakukan pemeriksaan kesehatan.
Samsinah juga masih menduduki kursi roda ketika berangkat.
Kakak ipar Samsinah, Murhan (58) juga sangat merasa kehilangan.
Begitu pula sang istri yang berduka ketika mendengar kabar meninggalnya Samsinah dalam perjalanan ke Madinah.
"Kami mengetahui dia (Samsinah) meninggal ketika ada telepon dari temannya yang juga berangkat haji," cerita Murhan.
Baca juga: Tingkatkan Pengelolaan Arsip Pengawasan dan Pemilihan, Bawaslu dan Pemkab Tabalong Teken Kerjasama
Baca juga: Operasi Kewilayahan Patuh Intan 2022 Polres Balangan Dimulai, Tujuh Pelanggaran Jadi Perhatian
Semua keluarga pun dikabari, termasuk kedua anak Samsinah yang kuliah di Banjarmasin dan duduk di kursi SMA.
Murhan bercerita, sebelum berangkat, Samsinah memang sudah memiliki keluhan sakit, terutama darah tinggi.
Namun saat pemeriksaan jelang keberangkatan, darah tingginya pun tidak terdeteksi lagi.
Setahun terakhir pula, fisik Samsinah mengalami keterbatasan gerak.
Terlebih ia juga mengidap kencing manis.
Bahkan untuk berjalan pun kadang perlu bantuan.
Pihak keluarga, ucap Murhan, hanya bisa bersabar menunggu kembalinya jenazah Samsinah, sembari mempersiapkan segala kebutuhan pemakaman di rumah duka.
(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Kaka-ipar-Samsinah-Murhan-58-dan-Kakak-Kandung-Samsinah-Yuliadi-51.jpg)