Ekonomi dan Bisnis
Jelang Idul Adha 2022, Harga Cabai Merah dan Cabai Rawit Hiyung Tembus 100 Ribu Perkilogram
di Pasar Keraton Rantau, harga bahan pokok yang mengalami kenaikan antara lain cabai merah, cabai rawit Hiyung, cabai merah keriting dan daging ayam
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Beberapa bahan pokok menjelang hari raya Idul Adha 2022 mengalami kenaikan yang cukup signifikan di pasar tradisional Kabupaten Tapin, Rabu, (15/06/2022).
Pantauan Banjarmasinpost.co.id di Pasar Keraton Rantau, harga bahan pokok yang mengalami kenaikan antara lain cabai rawit merah, cabai rawit Hiyung, cabai merah keriting dan daging ayam ras.
Kabid Stabilisasi dan Sarana Distribusi Dinas Perdagangan Kabupaten Tapin, Supriadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kenaikan harga beberapa bahan pokok di pasar tradisional.
"Ya, ada sebagian harga bahan pokok mengalami kenaikan menjelang hari raya. Tapi stok barang masih tersedia dengan baik," jelasnya.
Baca juga: Stok Cabai Merah Kering di Kalimantan Selatan Turun Drastis Hingga 80 Persen
Baca juga: Resep Konsumsi Cabai yang Sehat Diungkap dr Zaidul Akbar, Mampu Jaga Sistem Kekebalan Tubuh
Supriadi mengatakan berdasarkan pantauan Disdag Tapin ke beberapa pasar tradisional di Tapin, kenaikan tersebut memang biasanya terjadi karena permintaan masyarakat tinggi menjelang hari raya.
"Selain kenaikan, ada juga yang mengalami penurunan diantaranya gula pasir putih, daging sapi Has, cabai merah biasa, bawang merah sedang dan bawang putih kating," jelasnya.
Supriadi mengatakan untuk harga yang naik yakni daging ayam ras perkilo 45.000, cabai merah keriting jadi 45. 000 per kilogram, cabai rawit merah 100.000 per kilogram dan cabai rawit Hiyung 100.000 per kilogram.
Baca juga: Penjelasan Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan Mengenai Harga Cabai Makin Pedas
"Sedangkan gula pasir putih turun ke harga 14.000 perkilogram, daging sapi Has 140.000 perkilogram, cabai merah biasa 60.000 perkilogram, bawang merah sedang 45.000 perkilo dan bawang putih kating jadi 35.000 perkilo," jelasnya.
Ia mengatakan kenaikan harga ini biasanya mengalami perubahan sesuai dengan situasi permintaan pasar. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)