Berita Tapin

Pemkab Tapin Programkan Perluasan Lahan Cabai Rawit Hiyung Setiap Tahun

Perluasan lahan tanam cabai hiyung terus dilakukan Pemkab Tapin, saat ini, lahan produktif untuk media tanam mencapai 148 hektare.

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/stan
_Para personel TNI saat membantu para petani melaksanakan panen cabai rawit Hiyung di Desa Hiyung, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Pemerintah Kabupaten Tapin terus melakukan perluasan lahan cabai rawit Hiyung.

Cabai terpedas khas Kabupaten Tapin ini memang menjadi atensi khusus Pemerintah Daerah karena menjadi cabai rawit terpedas di Indonesia.

Kepala Dinas Pertanian Tapin, Wagimin mengatakan perluasan cabai rawit hiyung sudah diprogramkan per tahun.

"Perluasan tanam sebanyak 25 hektare," terangnya, Senin (27/6/2022).

Baca juga: Jelang Idul Adha 2022, Harga Cabai Merah dan Cabai Rawit Hiyung Tembus 100 Ribu Perkilogram

Wagimin mengatakan saat ini, lahan produktif untuk media tanam cabai rawit hiyung mencapai 148 hektare dan terus berkembang setiap tahun.

"Pada 2019 lalu ada 102 hektare. Sejak itu, melalui APBD, program untuk perluasan lahan dan pengembangan media tanam dicanangkan pemerintah daerah secara berkala," lanjutnya.

Ia mengatakan, pertimbangan dari pemerintah daerah terkait program tersebut tidak lain untuk mengoptimalkan lahan rawa lebak yang memiliki keasaman tanah yang tidak produktif untuk usaha tani padi.

"Karena tidak produktif untuk pertanian padi, sehingga kita ioptimalkan untuk pengembangan cabai rawit hiyung yang sangat cocok," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Karya Baru, Junaidi mengatakan saat ini sedang musim panen.
Harga cabai rawit di pasar tradisional sedang mengalami kenaikan.

"Untuk Kelompok Tani Karya Baru kurang lebih ada 250 petani yang mengalami keuntungan signifikan," ucapnya.

Ia mengatakan harga pasaran cabai rawit di lokal mengalami kenaikan Rp100-Rp120 ribu per kilo.

"Sedangkan harga sebelumnya yakni Rp60-Rp70 ribu per kilo," lanjutnya.

Ia mengatakan dari 148 hektare, proses panen akan dilakukan secara bertahap sesuai umur tanam dan buah yang dihasilkan.

"Untuk tahun ini, apabila kondisi iklim bagus, maka hasil panen bisa mencapai 20 kali hingga Desember 2022 mendatang," lanjutnya.

Baca juga: Kelompok Tani Desa Hiyung Kabupaten Tapin Berhasil Membuat Perangkat Kendalikan Hama Cabai

Ia mengatakan saat ini hasil panen baru mencapai 25 persen dan setiap tahun para petani mendapatkan panen sampai 35 kilo cabai rawit hiyung yang segar.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved