Berita Banjarmasin
Surat Kepsek Kalsel yang Bisa Beristri Dua, Anggota DPRD Kalsel Ini Curiga Ada Penggoreng Isu
Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel Firman Yusi curiga pesan heboh beristri dua dari Kepala Disdikbud Kalsel Muhammadun malah dijadikan isu liar.
Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Heboh pesan pendek Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan (Disdikbud Kalsel), Muhammadun, berisi tulisan semua Kepala SMK bisa memiliki istri dua.
Chat di media sosial itu diketahui bersumber dari grup Kepala Sekolah SMK Kalsel yang di-screenshot dan tersebar.
Dalam chat tersebut tertulis Muhammadun menyebut 'Amin, Doa Ulun semua kepsek SMK bebini dua payu kah kada kah terserah kepsek.'
Pasca chat itu, muncul kembali surat yang mengatasnamakan Kepala SMA dan SMK di Kalsel tanpa tanda tangan yang membuat surat balasan tertanggal 4 Juli 2022.
Baca juga: Kepala Disdikbud Kalsel Muhammadun Akui Dipanggil KASN Terkait Pelantikan Kepsek
Baca juga: Heboh Kepsek Dimintai Persetujuan Atas Jabatan Kadisdikbud, Anggota DPRD Kalsel Angkat Suara
Baca juga: VIDEO Mafia Tanah di Kabupaten Tanbu Adalah Mantan Kepala BPN dan Kasubsi, Raup Rp 1 Miliar
Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel Firman Yusi, Rabu (13/7/2022), mengaku telah mengetahui lagi tentang perkembangan yang menyebut-nyebut Kepala Disdikbud Kalsel Muhammadun.
Menurutnya, pesan Kepala Disdikbud Kalsel di satu grup WhatsApp tidak bisa dijadikan patokan bahwa kepsek boleh beristri dua.
"Bisa saja itu hanya bercanda karena kita tidak bisa melihat emosional seseorang melalui tulisan," ceplosnya.
Menurut anggota dewan dari Komisi yang membidangi pendidikan ini, dengan tipe Muhammadun yang senang bercanda, bisa saja pesan itu diungkapkan dengan tidak serius.
"Tapi yang bisa menjawab apakah itu serius atau tidak, hanya Pak Madun sendiri," lontarnya.
Baca juga: Beraksi Silet Alis dan Kelopak Mata Jenazah, Kakek di HST Kalsel Ini Bawa Saat Lakukan Perjalanan
Baca juga: Tangkap Pencuri Alis dan Kelopak Mata Jenazah di HST Kalsel, Polisi Sita 88 Pasang Barang Bukti
Baca juga: BREAKING NEWS : Beraksi Curi Alis dan Kelopak Mata Jenazah, Kakek di HST Kalsel Diamankan Polisi
Muncul surat balasan, menurut Firman Yusi lagi, tidak bisa dipertanggungjawabkan. Karena, tidak dibubuhi tanda tangan dan tidak ada nama jelas dari kepala sekolah yang menyampaikan surat ke Gubernur Kalsel.
"Siapa pun bisa membuat surat seperti itu dan bisa saja bukan kepala sekolah yang membuat. Karena dikhawatirkan, ada yang menggoreng-goreng isu dari sebuah chat di WhatsApp," urai dia.
Diketahui dalam surat balasan tersebut bahwa Kepala SMK se Kalsel memertanyakan diberikan peluang bebini atau beristeri dua, sesuai pesan singkat Kadisdikbud Kalsel Muhammadun yang turut dilampirkan.
(Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)
