Berita Tanahlaut
Tanahlaut Masih Zona Merah PMK, Kadisbunak Kalsel Targetkan Pekan Ini Geser ke Zona Hijau
Masih berada di zona merah kasus PMK, Disbunak Kalsel melakukan berbagai upaya agar Tanahlaut segera bergeser ke zpon hijau.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kabupaten Tanahlaut (Tala) yang hingga sekarang masih berada dalam zona merah kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kalimantan Selatan (Kalsel), menjadi perhatian khusus Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kalsel.
"Hari ini di Kalsel tinggal di Tala yang zona merah PMK sehingga otomatis fokus kami ke Tala," ucap kepala Disbunak Kalsel Suparmi, Rabu (13/7/2022).
Penegasan itu ia sampaikan seusai mendampingi personel Polda Kalsel yang melakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Hewan Saranghalang, Pelaihari.
Mami begitu pejabat eselon II Pemprov Kalsel tersebut biasa disapa menerangkan sebelumnya pihaknya telah membentuk satgas penanganan PMK.
Baca juga: Dukung Penanganan PMK, Personel Polda Kalsel Datangi Pasar Hewan Pelaihari Lakukan Kegiatan Ini
Baca juga: Antisipasi Wabah Makin Parah, Satgas PMK Balangan Gencarkan Disinfeksi Kandang Hewan Ternak
Karenanya kegiatan bersama (kolaborasi) juga dilakukan antara lain dengan jajaran Polda Kalsel.
"Kami berupaya menekan kasus PMK seminimal mungkin. Kami berkomitmen untuk segera menghijaukan Kalsel dari PMK dan karena saat ini tinggal Tala yang masih zona merah, maka kami fokuskan kegiatan di Tala," tegas Mami.
Pihaknya menargetkan Tala kembali ke zona hijau pada pekan ini.
"Karena itu sebelum ngantor, tiap pagi saya setiap hari saya akan ke Tala dulu untuk memantau secara langsung kegiatan penanganan PMK," tandasnya.
Sebelumnya ada tiga daerah lainnya di Kalsel yang juga terpapar PMK yaitu Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Hulu Sungai Tengah (HST), dan Tabalong.
Baca juga: Bandel Tak Bayar Pajak, Reklame di Tapin Kalsel Ditempeli Stiker
Baca juga: Tertarik Kisah Mantan Napi Kini Jadi Pegiat UMKM di Banjarmasin, Sandiaga Uno Beri Mesin Jahit
Namun di tiga daerah tersebut dinyatakannya telah nol kasus PMK sehingga berada di zona hijau.
Langkah yang dilakukan untuk mengatasi PMK di Tala, sebut Mami, yakni mengintensifkan pengobatan, pemberian vitamin, surveilans, dan vaksinasi tahap pertama.
"Vaksinasi tahap kedua akan dilanjutkan. Termasuk penambahan alokasi vaksin di tala sekitar akhir Juli nanti," tandas Mami.
Dikatakannya, kegiatan sosialisasi dan edukasi termasuk bimtek terkait pelaksanaan vaksinasi tahap dua juga akan dilakukan bersama Polda Kalsel.
"Kita akan bentuk kader-kader vaksinator sehingga pelaksanaannya nanti lancar," pungkas Mami.
(banjarmasinpost.co.id/roy
