Berita Banjarmasin
Layanan Vaksinasi Booster Dikeluhkan Warga, Begini Penjelasan Puskesmas Sungai Jingah Banjarmasin
Warga Banjarmasin mengeluhkan layanan vaksin di Puskesmas Sungai Banjarmasin, Menanggapi ini pihak puskesmas memberikan penjelasannya.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Gencar melakukan upaya mendongkrak capaian, pelayanan vaksinasi Covid-19 khususnya untuk dosis ketiga atau booster di Banjarmasin justru dikeluhkan.
Pada Jumat (15/7/2022), salah seorang warga Nurul Azkar, mengeluhkan pelayanan booster di Puskesmas Sungai Jingah.
Kepada awak media, Nurul Azkar menerangkan dirinya sejak Kamis (14/7/2022) sekitar pukul 10.00 Wita mendatangi Puskesmas Sungai Jingah karena ingin mendapatkan pelayanan vaksinasi booster.
Meskipun sempat menunggu atau mengantre, oleh petugas diberitahukan bahwa dirinya tidak bisa mendapatkan pelayanan vaksinasi booster saat itu kemudian diminta datang kembali pada Jumat dan disarankan lebih pagi.
Baca juga: Vaksinasi BIN Daerah Kalsel di Kotabaru Capai 728.904 orang
Baca juga: Rumah Tahanan Tanjung Kalsel Buka Posko Vaksinasi Covid-19 bagi Pengunjung dan Masyarakat
Azkar pun kembali datang ke Puskesmas Sungai Jingah sekitar pukul 09.00 Wita.
Namun di luar dugaan, Azkar kembali tidak bisa mendapatkan layanan vaksinasi booster, karena diberitahu oleh petugas bahwa vaksinnya habis.
"Tidak hanya saya. Tadi, ada ibu-ibu yang bernasib sama. Saat saya komplain, petugas tetap bilang tidak bisa," katanya.
Azkar pun lantas meninggalkan puskesmas.
Demikian juga dengan ibu-ibu yang sebelumnya turut mengantre.
"Saya sebenarnya mau datang lebih awal. Tapi saat saya ke puskesmas pada jam delapan pagi, pegawainya justru masih senam. Saya pun tak jadi mampir. Lalu, memutuskan jam sembilan saja mampirnya," katanya.
Azkar juga menyesalkan sebagai warga, dirinya juga tidak mendapatkan solusi dari pihak puskesmas.
"Saya tidak diminta datang lagi ke puskesmas, atau misalnya disuruh mendatangi puskesmas lain. Tidak ada solusi," kata pria yang merupakan dosen pada salah satu perguruan tinggi ternama di Kalimantan Selatan (Kalsel) ini.
Terkait hal ini, Azkar berharap pelayanan bisa lebih dibenahi, misalnya standar waktu dan juga kepastian agar warga tidak bolak balik.
Bahkan Azkar menilai birokrasi yang dijalankan belum benar-benar secara profesional.
"Yang sudah melapor justru tidak mendapatkan pelayanan dan tidak mendapatkan kepastian. Jadi menurut saya bukan karena masyarakat tidak mau bervaksin, melainkan karena pelayanannya yang jelek," jelasnya.
 
												

 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											