Kampusiana
Gelar KPM di Batola, Prodi Pendidikan IPS FKIP ULM Latih Guru di Batola Mengayam Purun
ProdiPendidikan IPS FKIP ULM melaksanakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat (KPM) di Batola. Mereka melatih guru di Batola menganyam purun
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Program studi (Prodi) Pendidikan IPS, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) melaksanakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat (KPM).
Kegiatan dilakukan bersama para dosen dan seluruh anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan IPS di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel.
Acara ini dilaksanakan dengan mengusung tema 'Pengabdian Masyarakat Pembelajaran IPS Berbasis Anyaman Purun Bagi Guru IPS di Batola Kalimantan Selatan'.
Pada kegiatan ini seluruh anggota MGMP IPS di Batola menjadi peserta pelatihan, dalam mempraktikkan menganyam purun untuk membuat bakul dan tikar.
Baca juga: Pendidikan IPS FKIP ULM Adakan Workshop Implementasi Penulisan Jurnal Internasional Terakreditasi
Baca juga: Bentuk Program Goes to School, LPM Warta JITU FKIP ULM Peringati Dies Natalis ke-7
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan para guru dalam memasukkan unsur muatan lokal, melalui anyaman purun di dalam pembelajaran IPS.
Sebab tanaman khas rawa gambut ini biasanya dijadikan berbagai macam kerajinan, berbahan purun.
Di Batola sendiri hampir seluruh wilayahnya merupakan wilayah lahan basah atau sering disebut rawa gambut, sehingga banyak ditumbuhi oleh tanaman purun.
Pengabdian masyarakat berbasis anyaman purun ini dirasa perlu untuk dilaksanakan, agar nantinya pembelajaran muatan lokal dapat dilakukan dan dikembangkan oleh generasi muda.
Supaya anyaman purun khas Batola dapat dikenal orang banyak. Kegiatan pengabdian ini merupakan program dosen Pendidikan IPS dalam pengamalan Tri Dharma Perguruan tinggi.
"Pada kegiatan kali ini peserta dilatih untuk membuat bakul dan tikar, beberapa peserta yang sudah memiliki pengalaman juga membantu peserta lain," kata Dewi Yulianti, Instruktur Kegiatan, Kamis (21/7/2022).
Baca juga: Gandeng Yayasan SBI, Mahasiswa Prodi PIPS FKIP ULM PKL di Pulau Curiak Batola
Diharapkan dengan pelatihan ini peserta dapat mengembangkan kerajinan anyaman purun, khususnya di Batola.
"Semoga bisa dilaksanakan dengan skala yang berkelanjutan, sehingga kerajinan tanaman purun dapat berkembang, dan dikenal secara luas sebagai tanaman yang dapat membantu aktivitas sehari-hari," ujarnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)