Kampusiana

Kunjungan ke SMPN 2 Satui, Mahasiswa KKN-Kedaireka Fakultas Pertanian ULM Ajak Siswa Bikin Kokedama

Mahasiswa KKN-Kedaireka Fakultas Pertanian ULM melaksankaan sosialisasi menanam dengan metode Kokedema

Editor: Hari Widodo
Ayu untuk BPost
Mahasiswa KKN-Kedaireka Fakultas Pertanian ULM saat melaksanakan kegiatan di SMPN 2 Satui, Tanbu, Sabtu (30/7/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID -  Sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Kerjasama Dunia Usaha dan Kreasi Reka (KKN-Kedaireka) dari Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Tahun 2022 yang ditempatkan di Desa Wonorejo, Kecamatan Satui, Tanah Bumbu menyelenggarakan kegiatan di SMPN 2 Satui.

Di SMPN 2 Satui, Para mahasiswa  KKN-Kedaireka melaksanakan sosialisasi dan praktik menanam dengan metode Kokedama.

Salah satu mahasiswa KKN-Kedaireka, Farah Yumna Azumi menjelaskan, Kokedema adalah salah satu metode menanam tanpa menggunakan pot.

Diadaptasi dari Jepang, Kokedama yaitu berarti “Koke” lumut dan “Dama” bola.

Baca juga: Hijaukan Kelurahan Seberang Masjid, Mahasiswa KKN ULM Tanam dan Bagikan 1.000 Bibit Pohon

Baca juga: Hanya Lulusan SMP, Begini Kusno Beri Materi Pembuatan Kompos Saat Mahasiswa ULM KKN ke Wonorejo

Baca juga: KKN Ke Wonorejo Tanbu, Mahasiswa Pertanian ULM Belajar Penerapan Electric Pen Berbasis Kelompok Tani

Namun, penggunaan lumut tersebut juga dapat diganti dengan serabut kelapa ataupun ijuk yang bahannya berserabut.

Kokedama biasanya digunakan untuk tanaman hias. Banyaknya pohon kelapa di Desa ini yang tentunya menghasilkan limbah serabut kelapa.

"Limbah serabut kelapa inilah yang kami manfaatkan melalui pembuatan kokedema sebagai alternatif cara penanaman,"ujar Azumi saat praktek pembuatan Kekedama di SMPN 2 Satui, Sabtu (30/7/2022).

Ditambahkan Firdaus, metode pananaman Kokedama ini,  menjadikannya tanaman hias bisa digantung yang bisa menghemat ruang, unik serta mudah dirawat.

Selain itu, kokedema juga ramah lingkungan, ekonomis, murah, mudah ditemukan dan mengurangi limbah plastik serta meningkatkan kreativitas bagi para siswa/i.

"Kokedema merupakan salah satu pengembangan metode menanam dengan minim air, hanya perlu di siram 1-2 kali dalam seminggu, mengurangi tingkat kelayuan tanaman, kokedema dapat menyimpan air dengan baik,"ujar Firdaus.

Ditambahkan mahasiswa lainnya, Ayu, bahan dan alat yang diperlukan untuk membuat Kokedama selain serabut kelapa yaitu, pupuk kompos, tanah, tanaman hias atau tanaman biasa, benang wol dan gunting.

Langkah pembuatannya, pertama campurkan tanah dengan pupuk, tambahkan air seperlunya lalu aduk sampai merata. Kemudian, bentuk bola mengelilingi akar tanaman dengan campuran tanah dan pupuk tadi.

Setelah membentuk bola, bungkus secara menyeluruh dengan serabut kelapa. Ikat kuat bungkusan serabut dengan benang wol hingga serabut tertutup dengan rapi.

"Penggunaan serabut kelapa dan belang wol diperuntukan untuk dapat mengikat atau menahan air lebih lama dan kuat, sehingga tidak perlu menyiramnya setiap hari seperti penggunaan pot biasa. Tambahkan tali agar tanaman kokedama bisa digantung. Kokedama pun sudah selesai dan dapat digantung,"pungkasnya.

Mahasiswa KKN-Kedaireka Fakultas Pertanian ULM saat melaksanakan kegiatan di SMPN 2 Satui, Tanbu, Sabtu (30/7/2022).
Mahasiswa KKN-Kedaireka Fakultas Pertanian ULM saat melaksanakan kegiatan di SMPN 2 Satui, Tanbu, Sabtu (30/7/2022). (Ayu untuk BPost)

Sosialisasi dan praktek menanaman dengan metode Kokedama ini disambut positif oleh para siswa SMPN 2 Satui.

“Perasaannya seneng bisa belajar Kokedama, bahan-bahannya ada tanah, serabut, pupuk, benang wol, tanaman. Nanti mau coba bikin di rumah sama orang tua juga” ungkap Riyan, salah satu siswa SMPN 2 Satui.

“Tadi belajar tentang bikin Kokedama, bahannya ada serabut kelapa, tanah sama pupuk, digumpal-gumpal, disatuin terus diiket sama benang wol yang banyak. Lebih bagus pake Kokedama ini ketimbang yang pake pot itu mahal. Cara nyiramnya juga beberapa kali aja di satu minggu. Nanti mau bikin dirumah sama ayah sama ibu” ungkap Zira, salah satu siswi SMPN 2 Satui.

H. Sumali, S.Pd, Kepala Sekolah SMPN 2 Satui mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan sosialisasi ini. 

“Tentu kesan dan pesannya sangat senang. Terima kasih kami ucapkan ya, atas kedatangan mahasiswa dari ULM ini, jadi selain memberikan ilmu ini di programkan kami merasa termotivasi dengan adanya mahasiswa, diharapkan para siswa nanti bisa juga kuliah seperti kalian. Jadi dari sekolah sangat berterima kasih dan mudah-mudahan sebelum KKN ini berakhir, nanti bisa kesini lagi,” Ungkap Sumali, Kepala Sekolah SMPN 2 Satui.

Baca juga: Kelompok 1 KKN Mahasiswa ULM Beri Penyuluhan Daging ASUH ke Masyarakat Teluk Dalam Banjarmasin

Ia berharap, kalau bisa kegiatan seperti ini bisa berlanjut.. Hari ini mungkin mereka (siswa) penasaran dan berhasil yang pertama ini. Semoga nanti yang kedua dan ketiga juga ada dan berhasil.

"jadi bisa berlanjut agar temotivasi dan memberi pengaruh positif, baik bagi masyarakat disini dan generasi muda kita. Juga harapan saya, semoga program ini setiap tahun ada”imbuhnya.(banjarmasinpost.co.id/*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved