Berita Tanahlaut

Daya Listrik Tak Stabil di Guntungbesar Kabupaten Tanahlaut, Kulkas di Dua RT Cuma Jadi Pajangan

Penuturan beberapa warga Guntungbesar, perlengkapan elektronik tak bisa lancar digunakan karena daya listrik tak stabil.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
Warga Guntungbesar memperlihatkan kabel listrik PLN di lingkungan RT 4 yang bergelantungan dan posisinya teramat rendah, Minggu (7_8) siang. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Ketidakstabilan arus daya listrik di Desa Guntungebsar, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), telah berlangsung cukup lama.

Kondisi itu dikeluhkan warga setempat.

Penuturan beberapa warga Guntungbesar kepada banjarmasinpost.co.id, Kamis (11/8/2022), perlengkapan elektronik tak bisa lancar digunakan.

Bahkan di antaranya cuma jadi pajangan seperti kulkas.

Baca juga: Jalan Menuju Pemakaman Compang-camping, Warga Satu RT di Tirtajaya Tala Mengeluh Kesulitan Melintas

Baca juga: Tak Ada Tiang, Kabel Listrik PLN di Guntungbesar Tanahlaut Bergelantungan di Pepohonan

"Saya beli kulkas dua tahunan lalu. Sejak itu hingga sekarang tak bisa digunakan karena listriknya tidak kuat, spaning (daya)nya rendah, turun naik," ucap M Yamani, warga RT 4 Guntungbesar.

Ia menuturkan kulkasnya tersebut akhirnya hanya berfungsi seperti lemari yakni digunakan untuk menyimpan makanan, minuman atau bahan makanan.

"Kami kalau mau bikin es teh, ya beli dulu es batunya di warung di depan jalan poros. Di sana listriknya kuat untuk menghidupkan kulkas," sebutnya.

Voltase daya listrik di rumahnya 450 watt.

Mesin pompa air pun dikatakannya juga tidak lancar digunakan.

"Sering malatik (njeklek) juga," tandasnya.

Senada diutarakan Ahmad Kusasi, warga RT 4 lainnya.

Ia juga mengaku kulkasnya hanya menjadi pajangan karena arus daya rendah.

Keduanya berharap pihak pemerintah atau PLN dapat mengatasi persoalan tersebut.

Harapan mereka jaringan listrik di lingkungan RT 4 dapat segera dipasangi tiang.

Pasalnya sejak dulu hingga sekarang belum ada tiang sehingga kabel sambungan listrik sambung menyambung antar rumah dan cuma dikaitkan ke pepohonan di tepi jalan.

Lantaran kabel sambungan sambung menyambung terlalu jauh itulah yang mereka yakini menjadi penyebab rendahnya arus daya listrik.

Baca juga: IRT di Tabalong Nekat Gadaikan Mobil Rental, Dibekuk Polisi saat di Rumah

Baca juga: Oprit Jembatan Sulawesi 1 Sudah Dilandaikan, Tukang Becak Tetap Turunkan Penumpang saat Melintas

Pasalnya, dari tiang terakhir di bagian depan lingkungan RT 4 hingga rumah di bagian belakang mencapai ratusan meter.

Kondisi serupa juga dialami warga di RT 5.

Di lingkungan ini juga belum ada tiang listriknya.

Sementara itu warga yang bermukim di lingkungan RT 1 di jalan poros yang ada tiang listriknya, arus daya listrik juga tak begitu kuat.

"Pernah beli kulkas besar, tapi ternyata tak kuat listriknya. Jadi, ganti kulkas yang kecil, yang ukuran paling kecil," ucap Nurma, warga setempat.

(banjarmasinpost.co.id/roy) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved