Berita Tanahlaut

Sasirangan Ramah Lingkungan, Perajin di Jorong Kabupaten Tanah Laut Gunakan Kayu Putih

Kelompok perajin Calap Baimbai Sasirangan didukung Disnakerind Tala dan PT JBG memproduksi sasirangan ramah lingkungan, dibeli dalam dan luar Kalsel.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
IDHAR UNTUK BPOST GROUP
Perajin Calap Baimbai Sasirangan menerima bahan pewarna alami, daun eucalyptus, dari pihak PT Jorong Barutama Greston (JBG) di Desa Jorong Kecamatan Jorong, Kabupaten tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Usaha kain sasirangan di Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), kian meluas dan telah menyebar ke seluruh kecamatan.

Di antaranya bahkan mulai memproduksi sasirangan ramah lingkungan.

Hal itu seperti yang dilakukan Calap Baimbai Sasirangan. Ini adalah kelompok usaha kecil yang dikelola  Widi Astuti bersama 10 ibu rumah tangga di Desa Jorong Kecamatan Jorong, Kabupaten Tala.

Saat ini mereka mengembangkan sasirangan ecoprint. Ini setelah mereka mendapatkan pelatihan teknik ecoprint yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerind) Kabupaten Tala pada Mei 2021.

Baca juga: Warga Cina Jatuh dari Kapal di Tanjung Mangkok Kotabaru Kalsel, Operasi Pencarian Digelar

Baca juga: Pengakuan Terdakwa Korupsi Oknum Pegawai Pegadaian UPC Rantau, Uang untuk Belanja Tas dan Pakaian

Diketahui, ecoprint merupakan teknik pewarnaan dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di alam seperti daun-daunan, bunga, atau tanaman lainnya.

Hingga saat ini kelompok perajin sasirangan tersebut telah memproduksi sekitar 600 lembar. Serapan pasarnya hingga ke berbagai daerah di dalam dan luar Kalsel.

Kepada Banjarmasinpost.co.id, Kamis (29/9/2022), Widi menuturkan, kelompok yang dipimpinnya didirikan pada 2020 di bawah binaan PT Jorong Barutama Greston (JBG).

Saat awal, pihaknya memproduksi kain sasirangan pada umumnya. Termasuk sasirangan khas Kabupaten tanah Laut, yakni Saringkel Pandan (Sasirangan Ringkel Tuntung Pandang), baik kain maupun kaus.

Baca juga: Ricuh di Open Tournament Arung Jeram, FAJI Kalsel: Kejurprov Sudah Clear, itu Open Tournament

Baca juga: Pencurian di Kalsel - Sekampung, Pria Tanahbumbu Tetap Nekat Curi Sepeda Motor Sepupunya

Lalu, sejak pengujung 2021, Widi bersama anggotanya mulai mengembangkan sasirangan ecoprint.

Menopang program terbaru tersebut, pihaknya juga telah menandatangani MoU dengan JBG untuk pemenuhan keperluan daun eucalyptus (kayu putih) yang digunakan sebagai motif.

Pihaknya mendapatkan daun ecalyptus secara cuma-cuma atau gratis dari perusahaan tambang batu bara ternama tersebut. "Bahkan langsung mereka antarkan hingga ke dapur produksi kami," tandasnya.

Alamat dapur produksi Calap Baimbai Sasirangan berada di Jalan PDAM RT 03, Desa Jorong. Sekitar 100 meter dari Jalan raya A Yani, persis di depan Kantor SPAM IKK Jorong.

Inilah pohon eucalyptus yang ditanam PT Jorong Barutama Greston (JBG).
Inilah pohon eucalyptus yang ditanam PT Jorong Barutama Greston (JBG) di area reklamasi. Daunnya dimanfaatkan untuk dipasok ke perajin sasirangan binaan, yaitu Calap Baimbai Sasirangan, di Desa Jorong Kecamatan Jorong, Kabupaten tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan.

Direktur PT JBG, I Gede Widiada, mengatakan, pihaknya sangat serius membina Calap Baimbai Sasirangan. Termasuk pengembangan Sasirangan ecoprint.

"Ecoprint merupakan salah satu aksi nyata dari Kelompok Calap Baimbai Sasirangan untuk meminimalkan dampak yang dihasilkan selama proses produksi." sebutnya.

Sebagai bentuk komitmen dan dukungan pada kelompok yang mengembangkan produk ramah lingkungan, pihaknya memasok daun eucalyptus pada kelompok perajin sasirangan tersebut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved