Kampusiana
Mendikbudristek Nadiem Lantik Ahmad Alim Bachri Jadi Rektor ULM, Berencana Konsolidasi Internal
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim lantik Ahmad Alim Bachri sebagai Rektor ULM dan segera konsolidasi internal serta stakeholder.
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Profesor Dr Ahmad Alim Bachri secara definitif menjabat sebagai Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) periode 2022-2026.
Itu setelah dia dlantik Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI, Nadiem Anwar Makarim, Selasa (4/10/2022).
Seperti disiarkan melalui kanal Youtube Kemendikbud Ristek RI, pelantikan dilangsungkan di Jakarta dan digelar secara sederhana.
Tak hanya Prof Dr Ahmad Alim Bachri, pelantikan ini bersamaan dengan tiga pejabat lainnya di lingkungan Kemendikbud RI.
Pelantikan Prof Ahmad diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor 58843/MPK.A/KP.06.02/2022 Tentang Pengangkatan Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri Periode 2022-2026 di Lingkungan Kemendikbud Ristek RI.
Baca juga: 54 Jemaah Umrah Tanahlaut Turut Telantar di Jakarta, Sekda Dahnial Kifli Datang dan Berikan Ini
Baca juga: Hindari Gagal Berangkat Umrah, Kakanwil Kemenag Kalsel Imbau Imbau Masyarakat Lakukan Hal ini
Baca juga: Rombongan Umrah Kalsel Masih Terlantar di Jakarta, Calon Jemaah Minta Perhatian Gubernur Kalsel
Dilanjutkan dengan pembacaan sumpah dan janji jabatan di bawah kitab suci Al Qur'an dipandu dipimpin langsung oleh Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim.
Selanjutnya, Prof Ahmad menandatangani berita acara pelantikan sekaligus berita acara serah terima jabatan bersama Rektor ULM sebelumnya, Prof Dr Sutarto Hadi yang juga hadir pada upacara ini.
Kemudian, Menteri Nadiem memasangkan kalung tanda jabatan sebagai Rektor ULM kepada Prof Ahmad.
Kepada para pejabat dilantik, termasuk Rektor ULM, Menteri Nadiem menekankan upaya tiga tahun belakangan telah dan terus diupayakan bersama, yakni Gerakan Merdeka Belajar.
"Tidak terasa kita sudah tiga tahun berkolaborasi, bergotong-royong memperjuangkan gerakan merdeka belajar. 22 episode merdeka belajar telah kita luncurkan yang manfaatnya sudah dirasakan jutaan warga pendidikan di seluruh Indonesia," kata Menteri Nadiem.
Baca juga: Kebakaran di Desa Teluk Daun Kabupaten HSU Kalsel, Tiga Rumah Hangus Terbakar
Baca juga: Bisa Ganggu Konsentrasi Berkendara, Polisi Imbau Driver Ojol Tak Gunakan Stand Ponsel di Dashboard
Baca juga: Wisata Kalsel : Setiap Rumah di Desa Liyu Balangan Budidayakan Anggrek Bulan
Pendidikan tinggi di Indonesia menurutnya saat ini tengah dalam proses transisi menuju perwujudan kampus yang aman dan nyaman dengan kualitas pembelajaran kelas dunia.
Pendampingan dan pengawasan satuan pendidikan ditekankan Menteri Nadiem akan terus menjadi salah satu fokus utama agar terobosan Merdeka Belajar.
Tidak hanya sebagai kebijakan, lanjutnya, namun menjadi suatu gerakan benar-benar dirasakan oleh warga satuan pendidikan.
"Pelantikan hari ini adalah upaya konkret yang kita lakukan untuk memaksimalkan peran pemerintah dalam melahirkan inovasi dan transformasi serta menguatkan gotong-royong di antara berbagai pihak," imbuhnya.
Dikonfirmasi terkait pelantikannya, Prof Ahmad menyatakan bersyukur upacara pelantikan yang dipimpin Mendikbud berlangsung lancar.
