Berita Banjarmasin

Calon Jemaah Umrah Masih Telantar di Jakarta, Kemenag Kalsel Panggil Pimpinan Travel

Sebanyak 175 orang calon umrah masih telantar di Jakarta, Kemenag Kalsel panggil travel untuk klarifikasi. FK Patuh minta masyarakat hati-hati umrah.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
Denny W untuk BPost
Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Laut (Tala), H Dahnial Kifli, menyerahkan bantuan untuk konsumsi kepada perwakilan jemaah umrah asal Kabupaten Tala yang telantar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (4/9/2022) sore. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sebuah kantor travel umrah di Jalan Pramuka, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, saat didatangi terpantau tutup, Rabu (5/10/2022).

Pihak kantor inilah yang telah memberangkatkan 175 orang calon jemaah umrah, namun sampai Rabu (5/10/2022) masih telantar di Jakarta. 

Pantauan di lokasi, bangunan kantor berbentuk ruko berteralis pintu merah, dinding dicat kuning itu hanya menyisakan lampu teras bagian depan yang menyala.

Di halaman, masih berdiri bekas peresmian yang menandakan bahwa kantor travel umrah ini baru beroperasi.

Dikonfirmasi kepada Direktur Cabang Kantor Travel Haji Umrah tersebut, telepon selulernya tidak aktif dan pertanyaan dari Banjarmasinpost.co.id tidak dibalas.

Baca juga: 54 Jemaah Umrah Tanahlaut Turut Telantar di Jakarta, Sekda Dahnial Kifli Datang dan Berikan Ini

Baca juga: Hindari Gagal Berangkat Umrah, Kakanwil Kemenag Kalsel Imbau Imbau Masyarakat Lakukan Hal ini

Baca juga: Rombongan Umrah Kalsel Masih Terlantar di Jakarta, Calon Jemaah Minta Perhatian Gubernur Kalsel

Menurut Iril, tukang jok mobil motor, di samping kantor tersebut mengaku tidak terlalu kenal dengan pengurus atau petugas di kantor travel tersebut.

"Tapi kami tahunya kantor baru, baru diresmikan, paling sebulanan ini," kata dia.

Menurut dia, biasanya ada saja petugas yang jaga atau operasional kantor. Namun entah kenapa hari ini tutup.

Termasuk, dari tetangga samping yang juga pedagang lalapan, Rudy. "Biasanya ada orangnya. Tapi hari ini tutup entah kenapa," kata dia.

Soal jemaah umrah telantar ini, juga jadi sorotan Ketua Serikat Penyelenggara Umroh dan Haji Indonesia Kalsel dan FK Patuh (Penyelenggara Travel Umroh dan Haji), H Saridi Salimin.

Baca juga: Dua Bayi Gizi Buruk Membaik Dirawat di RSUD H Damanhuri Kota Barabai Kalsel

Baca juga: Bangunan di Banjarmasin Sering Ambruk, Bidang Wasbang PUPR Banjarmasin Sarankan Ini Kepada Pemilik

"Saya sebagai ketua Forum Patuh merasa prihatin atas penderitaan para calon-calon tamu Allah  yang ingin melaksanakan umrah ke Tanah Suci ," jelasnya. 

Dijelaskan dia, kejadian ini harus dibuat pembelajaran semua. Khususnya, calon jemaah umrah dan haji agar hati-hati dalam memilih travel yang amanah, aman dan profesional.

"Jangan sekadar mencari harga murah, tanpa mempertimbangankan kualitas layanaan dan kepercayaan," kata dia. 

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kalsel, pilihkan travel-travel asli daerah setempat.

"Agar, bilamana terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, mudah dikoordinasikan. Jangan memilih yang selalu mengiming-imingi harga murah," imbaunya. 

Saridi Salimin (54), Owner Biro Perjalanan Haji dan Umroh Al Insani, Banjarmasin, Selasa (7/2/2020).
Saridi Salimin (54), Owner Biro Perjalanan Haji dan Umroh Al Insani, Banjarmasin, Selasa (7/2/2020). (BANJARMASINPOST.CO.ID/SITI BULKIS)

Disinggung apakah travel haji dan umrah yang jemaahnya sempat telantar di Jakarta itu masuk di anggota Forum Patuh,  dijawab Saridi tidak. 

"Belum ada lapor menjadi anggota kami. Jadi, travel umrah yang dimaksud, tidak jadi anggota kami," kata dia. 

Selain itu, Saridi juga menyentil Kemenag yang mestinya harus ikut andil dalam hal ini. Karena,  membiarkan travel liar beroperasi secara bebas. 

"Seolah-olah, Kemenag ini tidak punya nyali untuk menertibkan travel abal-abal. Coba sebelum terjadi hal-hal seperti ini, tangkap mereka dan adili untuk mendapatkan efek jera. Jangn dibiarkan menunggu jatuhnya korban lebih banyak," jelasnya. 

Masyarakat, sambungnya, mestinya harus pula diedukasi oleh Kemenag. Dan Kemenag, juga buat regulasi untuk melindungi travel-travel asli Kalsel agar masyarakat lebih aman. 

Baca juga: Lepaskan Tembakan Hingga Kenai Nelayan di Samuda HSS Kalsel, Ini Sanksi Etik yang Diterima Aipda F 

Baca juga: Kebakaran Pompa Bensin Mini di Sungai Taib Kotabaru Kalsel, Terpantik Korek Api

Baca juga: Luka Bakar Ringan di Kepala, Saipul Tersengat Listrik saat Hendak Perbaiki Atap Ruko di Banjarbaru

"Walaupun tentu langkah itu sepertinya tidak menjamin, paling tidak meminimalisasi permasalahan. Libatkan asosiasi dan organisasi lain, serta aparat penegak hukum. Miris dengan kejadian seperti ini," kata dia. 

Lalu, Saridi menceritakan, jika kasus ini yang mencuat masih 175 orang calon jemaah umrah, malah yang ditangani oleh travel umrah di asosiasi adalah lebih dari itu. 

"Saat ini kami juga sedang menangani sebanyak 200 orang asal Surabaya dan Pekanbaru. Namun, bedanya adalah kalau kasus yang 200 jamaah ini travelnya bertanggung jawab dan sedikit demi sedikit diberangkatkan, meskipun tidak sesuai dengan ekspektasi jemaah," cerita dia. 

Hingga Rabu (5/10/2022), sebanyak 175 orang calon jemaah umrah asal Kalimantan Selatan masih telantar di Jakarta. Belum ada kejelasan apakah akan diberangkatkan atau tidak. 

Kabar masih telantar itu dipertegas Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel,  H Rusbandi. "Ya, masih, para jemaah masih tertahan di Asrama Haji Pondok Gede," kata Rusbandi. 

Baca juga: Tentukan Desain Perbaikan Jalan Nasional, BPJN Lakukan Penyelidikan Longsor di Satui Tanahbumbu

Baca juga: Tertangkap Tim Gabungan Langgar Ketentuan, Truk di Kotabaru Ini Lebihi Kapasitas dan Dimensi

Disebutkan dia, perwakilan peserta calon jemaah umrah sebenarnya dijadwalkan bertemu dengan pimpinan travel yang memberangkatkannya. Tapi sampai sekarang hasil pertemuan itu belum ada. 

Menurut cerita, Rusbandi, Kemenag Kalsel telah membantu sebagian biaya jemaah di Asrama Haji Pondok Gede.

"Kami juga terus berkoordinasi dengan Dirjen PHU, Stafsus Menag dan Direktur Pelayanan Haji untuk penanganan para jemaah," ucapnya. 

Mengenai travel 175 orang calon jemaah yang telantar itu, dikatakan Rusbandi, Kemenag Kalsel memanggil untuk minta klarifikasi. "Travelnya sudah diberi peringatan oleh Kemenag," kata dia. 

Kemudian, Rusbandi bercerita, berdasarkan laporan hasil pemantauan dan pengawasan di lapangan, Kemenag Kalsel memang menemukan banyak permasalahan yang dialami travel itu.

Calon jemaah umrah asal Kalimantan Selatan yang tertunda keberangkatannya sampai waktu yang tidak ditetapkan, saat di Jakarta.
Calon jemaah umrah asal Kalimantan Selatan (Kalsel) yang tertunda keberangkatannya sampai waktu yang tidak ditetapkan, saat di Jakarta, beberapa haru lalu. (HUSIN NAFARIN UNTUK BPOST)

Di antaranya, kegagalan keberangkatan dan wanprestasi pelayanan di Arab Saudi.

Oleh karena itu, lanjut dia, Kemenag Kalsel memberi peringatan dan melakukan langkah-langkah penertiban untuk travel itu. 

Selain ada cabang di Banjarmasin, perusahaan tersebut juga beralamat di Tanggerang, Provinsi Banten. 

Diakuinya, memang masih ada beberapa travel lagi sebenarnya bermasalah. Namun, pihaknya tidak bisa menyebutkan. 

Terpenting, menurutnya, sebelum mendaftar ke penyelenggara perjalan umrah, masyarakat agar mengecek visa, tiket, hotel dan cek travel.

Baca juga: Santri Pondok Darul Hijrah Martapura Ingin Mengenal Jurnalistik dari Banjarmasin Post

Baca juga: Minyak Goreng Curah Favorit Mayoritas Warga Banjarmasin

“Silakan datang ke Kanwil Kalsel untuk mengecek travel yang terdaftar dan sudah terbukti baik,” paparnya.

Terpisah, Kasubdit Pengawasan dan Pemantauan Umrah Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus,  Noer Aliya Fitra, memastikan, Kemenag Kalsel melakukan pendampingan.

Serta, tetap meminta kepada travel 175 orang telantar itu untuk dapat memberangkatkan ke tanah Suci.

Kemudian,, Kemenag Kalsel menerbitkan surat peringatan kepada travel dimaksud atas kasus kegagalan berangkat 175 orang itu, yakni tidak boleh menerima pendaftaran jemaah baru.

Pihaknya meminta agar fokus memberangkatkan 175 orang ini atau mengembalikan uang.

Baca juga: Lowongan Kerja di PT Telkom, Dicari Untuk 22 Posisi Ini Berikut Syarat Ketentuannya

Baca juga: NEWSVIDEO Alami Kenaikan 20 Ribu, Begini Keterangan Pemilik Jasa Speedboat di Batola

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Polres Bandara Soekarno Hatta Cengkareng untuk mendampingi jemaah dan melaporkan kegagalan berangkat kepada pihak kepolisian.

(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved