Berita Banjarmasin

Akan Ada Tersangka, Polisi Usut Penyebab Pekerja Tewas di Proyek Jembatan Sulawesi II Banjarmasin

Satreskrim Polresta Banjarmasin selidiki kematian pekerja proyek Jembatan Sulawesi II, panggil saksi-saksi, akan ada tersangka nantinya.

Penulis: Noor Masrida | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/NOORHIDAYAT
Dua warga melihat di titik bekas seorang pekerja kejatuhan beton besar di lokasi proyek pembangunan Jembatan Sulawesi II, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (23/10/2022). Korban tewas dalam perjalanan menuju RSUD Ulin Banjarmasin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kecelakaan menewaskan seorang pekerja pembangunan Jembatan Sulawesi II Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), kini dalam penyelidikan polisi.

Sejumlah pihak yang terlibat pada proyek ini turut dipanggil polisi untuk dimintai keterangan.

Kepala Satreskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian, Senin (24/10/2022), menyampaikan sejumlah hal tentang insiden yang telah merenggut 1 nyawa seorang pekerja proyek itu.

Ujarnya, saat ini masih melakukan proses pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Termasuk 3 saksi dari pihak kontraktor. "Semua pihak pasti kami panggil," kata Thomas.

Baca juga: Penjelasan Kontraktor Pembangunan Jembatan Sulawesi II Banjarmasin Terkait Pekerja Tertimpa Girder

Baca juga: Penampakan Irjen Teddy Minahasa Kala Digiring Menuju Rutan Polda Metro Jaya, Tangan Terikat

Baca juga: 6 Tersangka Kasus Tragedi Kanjuruhan Ditahan, 3 Diantaranya Anggota Polri

Hasil penyelidikan sementara, tewasnya seseorang di area proyek pengerjaan jembatan lantaran jatuhnya girder atau batang beton yang besar dan kemudian menimpa korban yang saat itu berada di bawahnya.

"Karena proses penggeseran girdermenggunakan dongkrak, dan apakah karena disebabkan habis hujan, sehingga kondisinya licin dan girdernya tergelincir, kami masih belum tahu. Itu juga yang masih didalami," ujar Thomas.

Dalam keterangannya juga, dia mengungkapkan akan ada yang ditetapkan sebagai tersangka untuk bertanggung jawab atas insiden maut ini.

"Kalau untuk tersangka, nanti itu pasti ada. Korban meninggal ini adalah mandor. Tugas mandor ini yang memberikan intruksi untuk para pekerja di bawahnya. Jadi kemungkinannya jenjangnya adalah yang di atasnya nanti," sambung dia.

Baca juga: Kapal Cantika 77 Terbakar di Perairan Pulau Timor, Ratusan Penumpang Bercebur ke Laut, 2 Meninggal

Baca juga: Banjir di Wilayah Kabupaten HST Kalsel, Kapolsek Haruyan Sebut Sudah Surut

Baca juga: Kebakaran di Banyu Tajun Hilir Kabupaten HSU Kalsel, Rumah dan Motor Dilalap Api

Untuk memperlancar proses penyelidikan di lokasi terjadinya kecelakaan kerja ini, proyek Jembatan Sulawesi II dihentikan sementara waktu.

"Mudah-mudahan dalam beberapa hari ini bisa kami  dalami dan bisa menentukan tersangkanya. Setelah itu,  baru proses pembangunan bisa berjalan lagi," tutup Thomas.

Telah diberitakan sebelumnya, Kasim (50), warga Kabupaten Kotabaru, Kalsel, adalah korban tewas akibat jatuhnya girder atau batang beton besar.

Setelah tertimpa batang beton besar itu, korban tak sadarkan diri yang kemudian dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin.

Baca juga: Anggota DPRD Kalsel KH Hasib Salim Minta agar Pj Bupati HSU Segera Ditetapkan

Baca juga: Terjerat Korupsi Dana Desa, Mantan Kades Tandui Tapin Divonis 4,5 Tahun Penjara

Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Pidana Longsor di Satui, DAD Kalsel: Lubang Tambang di Kiri Kanan Jalan

Malangnya, belum lama tiba di rumah sakit, korban tewas selagi dalam perjalanan .

(Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved