Ekonomi dan Bisnis
Kepala Dislutkan Kalsel Rusdi Hartono Sebut Stok Ikan Laut Aman dan Harga Stabil
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Selatan, Rusdi Hartono, Kamis (10/11/2022), sebut stok ikan laut Kalsel aman dan harga stabil.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Stok ikan laut di Kalimantan Selatan (Kalsel), sementara ini tergolong pada level aman.
Mulai dari ikan peda, tongkol, lajang dan campuran misal kakap, bawal, cumi-cumi dan lain sejenisnya masih dalam tahap aman.
"Pada prinsipnya, stok aman sementara ini. Terpantau di Pelabuhan Banjar Raya Kota Banjarmasin ada 11 buah kapal yang sandar dan rata-rata isi 10 sampai 20 ton ikan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel, Rusdi Hartono, Kamis (10/11/2022).
Mengenai stok ikan segar itu, belum termasuk di cold storage yang masih tersimpan sekitar 300 ton ikan laut.
Baca juga: VIDEO Pelaku Jasa Penggiling Padi Datangi Rumah Petani di Kabupaten Hulu Sungai Utara
Baca juga: Stok Menipis, Beras Lokal dan Daging di Kalsel Disorot Saat Rakor Pengendalian Inflasi
Baca juga: Warga Tungkaran Kota Martapura Ini Pilih Tabung Dana Bantuan Subsidi Upah
Sedangkan mengenai Harga ikan laut, dijelaskan Rusdi Hartono, kakap merah, bawal hitam dan ikan tengiri menjadi komoditi paling mahal.
"Untuk kakap merah Rp 55 ribu, untuk bawal hitam Rp 40 ribu dan tenggiri Rp 58 ribu. Itu harga per satuan kilogram," rincinya.
Ikan yang di pasaran, semisal tongkol sisik di harga Rp 32 ribu, ikan layang Rp 16 ribu, ikan kembung Rp 25 ribu. "Jadi, harga masih relarit stabil," kata dia.
Adapun untuk ikan tawar, di antaranya adalah haruan atau gabus, sekitar Rp 67 ribu per kg.
Baca juga: Didakwa Terima Suap Rp 118 Miliar, Mantan Bupati Tanbu Mardani H Maming Tak Ajukan Eksepsi
Baca juga: Anyam Enceng Gondok Menjadi Tikar, Warga Rukam Hilir HSU Habiskan Tiga Ikat Dalam Satu Minggu
Baca juga: Sebanyak 66 Orang Peserta Pelatihan Mengemudi di BLK Kabupaten Tanbu Dapat SIM dan Sertifikat
"Khusus untuk ikan gabus ini kami kembangkan di kabupaten dan kota untuk pemeliharaan," jelasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)
