Berita Banjarmasin
Kisruh Konfercab ke-41 HMI Banjarmasin, Dewan Pakar KAHMI Kalsel Buka Suara
Dewan Pakar KAHMI Kalsel, Samahuddin Muharram, minta Konfercab ke-41 HMI Banjarmasin berlanjut tanpa adu jotos atau ikut campur senior.
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banjarmasin sedang jadi sorotan.
Kisruh pada Konferensi Cabang (Konfercab) ke-41 saat Rabu (23/11/2022), memantik Dewan Pakar Korps Alumni HMI (KAHMI) Kalsel, Samahuddin Muharram, ikut bicara.
Dia sangat menyayangkan insiden tersebut. Menurutnya, hal ini tak lepas dari dampak adanya intervensi senior di tubuh HMI yang ingin menempatkan orang-orang tertentu untuk menjadi ketua.
"Itu bisa menjadi salah satu variabel penyebab, tanpa memikirkan organisasi HMI," ucapnya, Kamis (24/11/2022).
Baca juga: Konfercab ke-41 HMI Banjarmasin Segera Dilanjutkan, Pengurus Undang Ketua Komisariat
Baca juga: Selebgram di Banjarmasin Mengaku Dianiaya Oknum Polisi, Kapolda Kalsel Tegas Bakal Proses Pidana
Baca juga: Banjarmasin Post Millenials Fest Hadir, Ada Lomba Cosplay, PUBG dan Pertunjukan Musik
Kisruh itu diakui bakal berdampak buruk terhadap citra organisasi. Padahal, HMI adalah organisasi mahasiswa yang memiliki tujuan ingin membangun intelektualitas kaum pemuda.
"Maka yang harus dilakukan oleh adik-adik HMI Cabang Banjarmasin itu adalah adu gagasan, bukan malah adu jotos," tuturnya.
Kemudian, Samahuddin menekankan agar seluruh anggota HMI Banjarmasin harus tetap menjaga independensi.
Ia mengakui bahwa saat ini mulai banyak cabang-cabang HMI yang sudah dikuasai oleh para senior.
Baca juga: Pembunuhan di Kalsel - Tewas dengan 19 Luka Tusuk, Warga Murung A HST Dibunuh di Tempat Kerjanya
Baca juga: Cemburu Jadi Motif Pembunuhan Sadis di Warung Malam Tapin, Korban Ditusuk hingga Usus Terburai
Baca juga: Kapal Nelayan Tenggelam Dihantam Puting Beliung di Perairan Kintap Tanahlaut, Satu Orang Meninggal
Menurutnya, intervensi dari keegoisan senior yang ingin memaksakan kehendaknya tersebut akan berbahaya bagi keutuhan di dalam tubuh HMI.
Karena para kader HMI akan menjadi tidak matang dalam berorganisasi dan memutuskan sesuatu.
"Belum lagi soal kemandirian dan independensi yang akan hilang. Ujungnya, kader seperti itu akan lahir sebagai kader yang tidak punya integritas," ujarnya.
Selanjutnya, Samahuddin berharap agar KAHMI kalsel dan Banjarmasin memantau konfercab HMI, dengan catatan tanpa ikut bermain terkait siapa yang jadi kandidat ketua.
Baca juga: Tewas Setelah Tabrak Pohon, Pria Tanpa Identitas di Banjarbaru Sudah Dijemput Pihak Keluarga
Baca juga: Pedagang Bawang di Banjarmasin Jadi Korban Penipuan, Polisi Bekuk Pelaku
Baca juga: Curi Handphone Karyawan Duta Mall, Pria di Banjarmasin Ini Diringkus di Tempat Kerja
"Biarkan adik-adik berkonfercab dengan kemandirian dan keintelektualannya," pinta mantan Presidium KAHMI Kalsel tersebut.
Karena itu, Samahudin menyarankan agar Konfercab HMI Banjarmasin harus tetap berlanjut, tanpa ada adu jotos lagi.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
