Religi

Keutamaan Shalat Dhuha Rutin Ditunaikan, Ustadz Adi Hidayat Sebut Dapat Selamat dari Musibah

Ustadz Adi Hidayat keutamaan rutin menunaikan Shalat Dhuha, simak juga waktu menunaikan Shalat Dhuha

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube Adi Hidayat Official
Ustadz Adi Hidayat terangkan keutamaan jika rutin mengerjakan Shalat Dhuha 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan Shalat Dhuha yang rutin ditunaikan umat Islam.

Keutamaan Shalat Dhuha sangat banyak, salah satunya disebutkan Ustadz Adi Hidayat dapat menyelamatkan kaum muslimin dari suatu musibah.

Ustadz Adi Hidayat menerangkan dalam Shalat Dhuha ada tingkatan waktu meliputi awal dan akhir waktu yang dibolehkan untuk mengerjakannya.

Diketahui, Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang dilaksanakan di pagi hari ketika matahari mulai terbit.

Baca juga: Cara Hindari Was-was Setan saat Makan, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad SAW

Baca juga: Bolehkah Memelihara Anjing bagi Umat Islam? Ustadz Abdul Somad Beri Penjelasan

Shalat Dhuha yang dilakukan umat muslim diawali dengan dua rakaat, bisa pula lebih.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan shalat Dhuha diawali sejak syuruq atau awal Dhuha.

"Perjalanan matahari yang bergerak dari mulai terbit sampai berada di posisi tempat terbitnya, sampai nanti bergeser lagi sekira bayangan satu tombak," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.

Di awal Dhuha ada keutamaan sebagaimana hadist shahih diriwayatkan At-Tirmidzi.

Nabi Muhammad SAW bersabda Siapa yang menunaikan shalat subuh secara berjamaah, di hadist lain di mesjid, kemudian dia tidak langsung beranjak berdzikir dulu.

Macam dzikir banyak, bisa berdoa, kalimat toyyibah, baca Alquran, atau ta'lim.

"Jadi ada dua diksi atau dua redaksi, satu ditunaikan berjamaah  yang kedua di mesjid. Saya mengambil yang tengahnya saja yang prioritas di mesjid," terangnya.

Tapi jikalau ada uzur, yang tidak memungkinkan ke mesjid, biasanya uzur yang dimaknai adalah lekat dengan perempuan yang tidak memungkinkan ke mesjid dengan alasan yang dapat ditoleransi syariat.

Baca juga: Anjuran Memberi Makan Anak Yatim, Ustadz Abdul Somad Jabarkan Ganjaran Pahalanya

Baca juga: Jenis Utang Orangtua yang Harus Dibayar Ketika Telah Tiada, Begini Penjelasan Buya Yahya 

Meski demikian, banyak riwayat menyebutkan statusnya sama dengan shalat yang ditunaikan laki-laki di mesjid.

"Kalau ingin dapat awal syuruqnya maka tunaikan berjamaah di rumah, bisa bersama anak atau asisten rumah tangga," ucap UAH.

Keutamaan shalat Dhuha di awal waktu yakni syuruq dapat dilakukan ketika selepas shalat subuh berjamaah di mesjid tak langsung pergi, melanjutkan dengan berdzikir sampai tiba awal Dhuha.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved