Berita Tanahlaut

Evakuasi Atap WC yang Terlempar Timpa Rumah, Warga Kualatambangan Tala Gotong Royong Bersama TNI

Puting beliung di Desa Kualatambangan, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut menerjangkan atap WC dan menimpa dua rumah warga.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
ATAP WC Umum di Desa Kualatambangan terlempar diterjang angin puting beliung Kamis siang kemarin dan menimpa atap rumah warga. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Atap WC permanen di Desa Kualatambangan, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), pada siang kemarin terlempar diterjang angin puting beliung dan menimpa dua rumah warga setempat.

Ukuran atap tersebut cukup besar, sekitar 10x6 meter.

Terlepas secara keseluruhan bersama rangka baja ringannya.

Tak gampang mengevakuasinya karena ukurannya sebesar itu.

Warga Kualatambangan pun Jumat (30/12/202) pagi ini bergotong royong (gotroy) untuk mengevakuasi atap bangunan WC tersebut.

"Kami bergotong royong di RT 5 di lokasi jatuhnya atap WC bersama TNI dari Koramil Takisung. Kegiatan dimulai sekitar pukul 08.00 Wita," ucap H Muhriadi, Kepala Desa Kualatambangan.

Baca juga: Tak Ada Pembatasan Wisata Pantai Tanahlaut pada Momen Tahun Baru, Pengujung Diingatkan Hal Ini

Baca juga: Motoris Tanjungdewa Tanahlaut Sempat Kembali Kandangkan Kelotok, Gelombang di Perairan Tak Menentu

Sementara waktu, jelasnya, gotong royong tersebut guna mengevakuasi atap WC itu agar tak lagi mengganggu aktivitas warga yang berada di sekitar lokasi jatuhnya atap.

Sekadar diketahui atap tersebut menimpa teras depan rumah Raya dan mengenai atap bagian dapur rumah Isra.

Paling terdampak yakni Raya karena atap tersebut menutup bagian depan kediaman ibu rumah tangga tersebut.

Meski atap teras rumahnya tak sampai runtuh, namun atap WC itu menutup total halaman di depan teras kediamannya.

Jika hendak ke luar rumah, ia mesti melewati celah kecil melewati teras rumah tetangganya, Bahrani.

Bisa juga lewat pintu belakang dan menapaki jalan setapak di bagian belakang rumah.

Muhriadi mengatakan atap WC tersebut akan diamankan di tempat yang lebih akan.

"Rencananya kami amankan dulu di kantor Desa atau di lingkungan RT 5," paparnya.

Pihaknya berharap ukuran tangan dari pemerintah kabupaten untuk kembali memperbaiki atap WC tersebut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved