Berita Tanahlaut

Sedimentasi Mulai Selubungi Sungai Kandangan, Warga Sawahan Tanahlaut Berharap Segera Ditangani

Pendangkalan yang mulai menyelubungi Sungai Kandangan Desa Sawahan Tala dan menyebabkan aliran air tak lancar.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
Syaiful Bahri dan Nordin menunjukkan endapan sedimentasi dekat tebing tanggul di lingkungan RT 25 Sawahan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Aliran air di Sungai Kandangan di kawasan Sawahan, Kelurahan Pelaihari, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), mulai tak lancar.

Itu menyusul sedimentasi atau pendangkalan yang mulai menyelubungi sungai tersebut.

Pantauan, Senin (2/1/2023), area sedimentasi antara lain terlihat di dekat jembatan di lingkungan RT 25 RW 5 Sawahan.

Pada sisi kiri jembatan (arah ke Bramban), sedimentasi berada di lajur sejajar oprit segmen Sawahan.

Bentang panjang sedimentasi sekitar sepuluh meter dan lebar sekitar dua meter.

Posisinya menyatu dengan tebing tanggul dan ditumbuhi rerumputan.

Baca juga: Rerumputan Tutup Sungai Kandangan Tala, My Darling Kalsel dan Stakeholder Gotong Royong Membersihkan

Baca juga: Cekungan di Pesisir Pantai Batakan Baru Tanahlaut Kerap Tergenang, Begini Harapan Pedagang

Sedangkan sedimentasi di sisi kanan jembatan berada pada lajur sejajar oprit segmen arah Bramban.
Area pendangkalannya tak seberapa, namun ditumbuhi gulma berbatang keras dan tinggi.

Gulma dan rerumputan tersebut telah dieksekusi pada aksi bersih-bersih yang diinisiasi oleh DPD Masyarakat Penjaga Alam Indonesia (MPAI) Masyarakat Sadar Lingkungan (My Darling) Kalsel pada Kamis kemarin.

Kalangan warga setempat berharap sedimentasi tersebut segera ditangani oleh pemerintah daerah agar tak kian parah atau meluas.

Pasalnya, kondisi yang ada saat ini pun telah mulai menyebabkan ketidaklancaran arus pergerakan air.

"Kami juga mengharapkan agar di bagian atas di sekitar Telukbaru dekat Puskesmas Pelaihari, dibikin saluran pemecah Sungai Kandangan yang tembus ke Danau Pandan," cetus Syaiful Bahri, Ketua RT 25.

Hal itu dikatakannya sangat penting guna mencegah terulangnya banjir yang meluapi permukiman di Sawahan ketika terjadi curah hujan berintensitas tinggi seperti yang terjadi pada Sabtu sepekan lalu.

Akibatnya, papar Syaiful, Sungai Kandangan yang lebarnya sekitar 12 meter terseburt tak mampu menampung air yang berlimpah sehingga akhirnya meluapi permukiman di Sawahan.

Karena itu Sungai Kandangan perlu dipecah menjadi dua jalur.

"Supaya air dari atas, dari Saranghalang/Parit, terpecah saat turun. Kalau sekarang ini kan semuanya menumpuk ke Sawahan sehingga permukiman di sini menjadi rentan kebanjiran saat hujan deras yang berlangsung dua atau tiga jam," tandasnya.

Jika aliran Sungai Kandangan dipecah menjadi dua jalur, ia meyakini Sawahan takkan lagi kebanjiran karena luapan air terpisah.

"Sama-sama akan mengalir ke bawah ke arah jembatan di Lokserapang," timpal Nordin, ketua RW 5.

Baca juga: Perbaikan Jalan di Kabupaten Batola Belum Terakomodasi Semua, Bappelitbang Ungkap Besaran Anggaran

Dikatakannya, saat ini semua air dari bagian atas yakni dari Saranghalang dan Parit mengalir ke Sawahan.

Di sisi lain, air dari arah Angsau (belakang Batalyon) juga bergerak mengalir ke arah Pamanaran dan menuju Sawahan.

"Itulah mengapa permukiman di Sawahan menjadi rawan kebanjiran saat hujan deras karena semua air dari dua arah tersebut menumpuk di Sawahan," tandas Nordin.

Lebih lanjut ia mengatakan 20-an tahun silam pernah direncanakan pemecahan Sungai Kandangan di kawasan Telukbaru menuju ke Danau Pandan.

Namun hingga sekarang rencana tersebut tak kunjung direalisasikan.

Jarak permukiman Sawahan dengan Telukbaru sekitar satu kilometer.

Sungai Kandangan tersebut tembus ke sungai besar di Desa Panjaratan, Kecamatan Pelaihari.
Jaraknya belasan kilometer.

Selanjutnya air akan mengalir hingga ke sungai besar di Kurau dan kemudian tembus ke laut Jawa.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved