Berita Regional

Keberadaan Kapten Kapal Berkebangsaan China yang Hilang di Perairan Bontang Masih Misteri

Keberadaan kapten kapal berkebangsaan China yang hilang di Perairan Bontang masih misteri. Polisi kerahkan anjing pelacak dan sisir perairan.

Editor: Achmad Maudhody
banjarmasinpost.co.id/kompas.com
Ilustrasi kapal laut. Polres Bontang bersama tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap Kapten Kapal berkebangsaan China yang dilaporkan hilang di Perairan Bontang. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Keberadaan kapten kapal berkebangsaan China, Liy Dungwoo yang hilang di Perairan Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) masih menjadi misteri.

Kepolisian juga masih melakukan penyidikan dan pencarian terhadap Kapten Kapal MV.H.C Unity yang dilaporkan menghilang sejak Minggu (25/12/2022).

Kapolres Bontang, AKBP Yusep Dwi Prastiya, Rabu (4/1/2023) mengatakan, detil penyidikan termasuk hasil pemeriksaan terhadap sejumlah barang elektronik milik kapten belum bisa dibeberkan ke publik.

Alasanya karena penyidikan masih berproses.

Dalam penyidikan, tak ditampiknya bahwa ada pula sejumlah faktor yang menjadi tantangan.

Contohnya dipaparkan AKBP Yusep, 6 ABK Kapal MV.H.C Unity yang diperiksa tak bisa berbahasa Inggris.

Selain itu, tim penyidik juga sedikit kesulitan lantaran perlu banyak koordinasi dari banyak instansi.

"Kami masih proses. Lambat karena ABK sulit memahami bahasa dan kami juga perlu banyak melakukan koordinasi," ungkapnya saat ditemui usai ikuti rapat koordinasi dengan terpadu pencarian kapten kapal di Pendopo Rujab, Rabu (4/1/2023).

"Misalnya ke Polda Kaltim, Polairud dan lainya,” ujarnya lagi.

Baca juga: Isteri Selundupkan Gergaji di Lipatan Baju Suaminya, 11 Tahanan Polresta Balikpapan Kabur

Baca juga: Oknum Anggota Polda Kalsel yang Aniaya Selebgram Farahdiba di Banjarmasin Diganjar Sanksi Disiplin

Sebelumnya, sejak pria berkembangasaan China itu dilaporkan hilang pada Minggu (25/12/2022) lalu, pencarian dilakukan baik di area perairan maupun di seluruh sudut kapal dengan menggunakan anjing pelacak.

Polisi juga memeriksa barang elektronik milik kapten kapal seperti handphone dan komputer.

Termasuk 6 Anak Buah Kapal (ABK) yang terakhir melihat Liy Dungwoo ikut diperiksa.

Dalam pencarian ini sebanyak 35 personel gabungan dikerahkan.

Selain personel Kepolisian, tergabung dalam tim pencarian yakni personel dari BPBD, Basarnas, TNI AL, Imigrasi, agensi kapal dan pihak lainnya.

Pencarian di perairan dibagi beberapa tim dengan menyisir sejumlah area hingga ke tepi pantai bahkan permukiman warga.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunkaltim.co)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved