Berita Kotabaru

Kendalikan Inflasi di Kotabaru, Diskoperindag dan Disdag Kalsel Gelar Operasi Pasar Tiga Hari

Hari pertama operasi pasar Diskoperindag Kotabaru digelar di halaman Pasar Limbur Raya

Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/helriansyah
Operasi pasar di Kotabaru 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Dinas Perdagangan Provinsi bekerja sama Diskoperindag Kotabaru kembali melaksanakan operasi pasar selama tiga hari.

Hari pertama digelar di halaman Pasar Limbur Raya langsung diserbu konsumen, Selasa (24/1/2023).

Beberapa komoditi dijual jauh lebih murah dari harga pasar, seperti beras premium harga normal Rp 57 ribu dijual Rp 42 ribu per sak seberat 5 kilogram.

Untuk minyak goreng ukuran 2 liter ditambah dua kilogram gula pasir hanya Rp 46 ribu, selisih Rp 10 ribu dari harga pasar.

Hal itu diungkapkan Ervina, warga Desa Rampa, Kecamatan Pulaulaut Utara Kotabaru.

"Selisihnya Rp 10 ribu dari harga pasar. Lumayan selisihnya bisa untuk digunakan keperluan yang lain," ujar Ervina kepada Banjarmasinpost.co.id.

Baca juga: Dishub Kotabaru Optimistis Target PAD Pengelolaan Parkir di Siringlaut Terealisasi Rp 650 Juta

Baca juga: Rencana Pemberian Subsidi, Dishub Data Ulang Jumlah Trayek Angkutan di Kotabaru

Selain itu, menurut Ervina, harga telur ayam biasa di pasar Rp 55 ribu, pada operasi pasar dijual hanya Rp 42 ribu per rak.

"Jadi, ya sangat membantu sekali diadakan pasar murah ini," ujarnya.

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel Birhamsani mengatakan operasi pasar dimulai hari ini r hingga dua hari kedepan.

Menurut Birhamsani operasi pasar dengan harga lebih murah, karena semua komoditi yang dijual telah disubsidi Pemerintah Provinsi.

Diharapkan digelarnya operasi pasar bisa menekan, bahkan menurunkan inflasi di Kabupaten Kotabaru.

Seperti diketahui inflasi Kotabaru tertinggi di seluruh Kabupaten di Indonesia dengan angka 8,65 persen.

Sementara itu, Kepala Diskoperindag Kotabaru Hardhani mengatakan, operasi pasar digelar Dinas Perdagangan Provinsi disambut antusias masyarakat.

Baca juga: Banjir Pasokan Cabai dari Luar Kalsel, Harga si Pedas di Kota Barabai HST Menurun

Menurut Hardhani, hampir semua komoditi atau bahan pokok dan penting (Bapokting) tersedia di operasi pasar dengan harga murah dibandin harga pasar.

Mulai dari ayam, beras, telur, bawang, minyak goreng, gula pasir, dan komoditi lainnya.

Ia menambahkan dari semua komoditi dijual di operasi pasar, rata-rata selisih antara Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu dari harga pasar.

"Sekitar 15 persen selisihnya dari harga pasar," pungkas Hardhani.

Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved