Berita Banjarmasin
Desainer Kawang Yoedha Launcing Autobiografi di Banjarmasin Dihadiri Para Tokoh Kalsel
Desainer multitalenta Kawang Yoedha di Banjarmasin meluncurkan autobiografinya yang berisi perjalanan semasa kecil.
Penulis: Noor Masrida | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ekspresi bahagia terpancar dari wajah Kawang Yoedha saat menyambut satu persatu tamu yang hadir di Himalaya Ballroom, Hotel Banjarmasin Internasional, Minggu (5/2/2023) siang.
Tamu-tamu tak kalah semringah menyalami hingga memeluk pria kelahiran 3 Februari 1961 yang mengenakan baju sasirangan hijau bermotif mawar yang sudah terdaftar di dalam Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
Selain itu, Kawang Yoedha meluncurkan autobiografinya yang berisi perjalanan semasa kecil hingga membuatnya dikenal sebagai salah satu seniman busana ternama di Kalimantan Selatan, bahkan di level nasional.
Acara yang dihadiri nama-nama terkenal di bidang kesenian Kalimantan Selatan ini terkesan santai.
Semua mata tertuju pada Kawang Yoedha. Pria itu melantunkan lagu-lagu yang dipersembahkan untuk orangtua hingga orang-orang terkasihnya.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Verifikasi Faktual Balon DPD akan Diadakan KPU Kalimantan Selatan
Baca juga: Wisata Kalsel - Terdapat Pondok Kuliner di Danau Tamiyang Kabupaten Banjar
Baca juga: Wisata Kalsel - Danau Tamiyang di Mandikapau Kabupaten Banjar
Ditampilkan pula, peragaan busana pengantin khas masyarakat Banjar rancangan Kawang Yoedha oleh model cilik dan remaja.
Ada pula penampilan para penari tradisional dan juga modern menghibur para tamu yang hadir.
Selanjutnya, Kawang mendapat kejutan, yakni diberi kue ulang tahun.
Dia yang baru saja berulang tahun ke-62 nampak kian bahagia, dikelilingi orang yang mendukung perjalanan karirnya selama 37 tahun.
Kepada awak media, dia membukakan lembar demi lembar bukunya dan menunjukkan tahapan apa saja yang dilewati.
Baca juga: KalselPedia - Taman Kota di Tepi Saluran Irigasi Riam Kanan Kabupaten Banjar
Baca juga: KalselPedia - Usaha Tambak Ikan dan Kuliner di Kabupaten Banjar Tumbuh Berkat Irigasi Riam Kanan
"Saya berasal dari keluarga militer. Almarhum ayah saya dulu anggota TNI berpangkat Sersan," buka Kawang Yoedha.
Dia menceritakan bagaimana ayah dan ibu membesarkannya saat di Surabaya.
Lebih lanjut, dia berpindah ke lembaran halaman yang menunjukkan foto-foto bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama almarhumah Ani Yudhoyono.
"Waktu itu saya mendandani Ibu Negara. Rasanya bangga sekali, mendandani beliau mengenakan pakaian khas Banjar. Itu adalah salah satu pengalaman saya yang luar biasa," kenangnya.
Alur ceritanya berjalan lancar membuka memori perjalanan karirnya di Kalimantan Selatan, terutama di dunia busana pengantin Banjar.
"Dulu, tempat saya kebakaran, yaitu di Pulau Laut sana. Semuanya terbakar, kecuali mahkota pengantin, syukur masih selamat," sambungnya seraya menunjukkan foto mahkota pengantin Banjar di buku.
Dirinya berharap, di usia yang bertambah, tetap bisa menampilkan karya-karya terbaik terkhusus di bidang busana pengantin dan musik.
Dia juga berpesan kepada perajin sasirangan sekarang untuk tetap menjaga pakem.
"Silakan mau berkreasi seperti apapun, asal jangan sampai lupa dengan sasirangan asli khas Banjar. Kalau yang saya lihat sekarang tuh nggak banyak motif yang dibikin, nggak lengkap seperti yang seharusnya, malah melenceng. Saatnya kita bikin karya yang tidak melupakan budaya," pesan Kawang Yoedha.
Kemudian, dia juga berharap supaya sekolah-sekolah di Banjarmasin, bahkan Kalimantan Selatan secara luas, tetap mempertahankan pelajaran muatan lokal.
Baca juga: Nawasena, Wisata di Atas Sawah Desa Pugaan Tabalong Miliki Balon Udara
Baca juga: Banjir di Kalsel - Warga Naik Perahu Sampai ke Kediaman, Ratusan Rumah Terendam di Kabupaten Banjar
"Supaya anak-anak kita tetap tahu kebudayaan Kalsel seperti apa. Ditanya lagu Paris Barantai ciptaan siapa, bahkan anak-anak nggak tahu. Itu perlu dilestarikan juga," lanjut dia.
Sementara itu, politikus Kalimantan Selatan, H Rosehan NB, mengucapkan terima kasih karena mendapat autobiografi Kawang Yoedha. Dia juga berterima kasih atas kontribusi di bidang kebudayaan.
"Kalau di Kalsel, bicara tentang kesenian busana, khususnya busana pengantin khas Banjar, maka tidak lengkap tanpa bicara tentang Kawang Yoedha. Karena itu, atas pencapaian Kawang Yoedha yang sudah sejauh ini, kami merasa bangga dan semoga beliau terus bisa berkarya," ucap Rosehan.
(Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida)
| Mulai 2026 Warga Miskin Non-BPJS di Kalsel Terancam Tak Bisa Berobat Gratis, Ini Pemicunya |
|
|---|
| Terlibat Kasus Peredaran Gelap Narkotika, Hermi Tertunduk Lesu Saat Dituntut JPU 8,5 Tahun |
|
|---|
| Cek Harga dan Stok Bapokting, Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Kalsel Turun ke Pasar Kalindo |
|
|---|
| Pemko Banjarmasin Bakal Tertibkan Pedagang Yang Menggunakan Lahan Trotoar |
|
|---|
| Tertibkan Pedagang di Trotoar, Dishub Banjarmasin Ajak Komunikasi dan Sosialisasi Pelaku Usaha |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.