Berita Banjarmasin

Bertahun-tahun Tak Dijenguk Disdik Banjarmasin, SDN Alalak Tengah 2 Disarangi Rayap

Luput dari perhatian Disdik Banjarmasin, gedung SDN Alalak Tengah 2 bobrok. Bahkan, disalah satu sudut sekolah itu Disarangi rayap

Penulis: Noor Masrida | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida
Lubang menganga di salah satu ruang kelas di SDN Alalak Tengah 2 Banjarmasin, Jumat (10/2/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN-Pemandangan cukup menarik terlihat ketika siswa sekolah dasar pulang dari sekolah masing-masing, Jumat (10/2/2023) di kawasan Jalan Alalak Tengah Banjarmasin Utara, kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan. 

Beberapa siswa berjalan menyisir pinggir Jalan Alalak Tengah sambil berbincang.

Dileher masing-masing tergantung ID Card yang merupakan kartu E Presensi yang sudah mulai digunakan sekolah-sekolah di Banjarmasin dalam program menuju Smart City.

Tapi siswa-siswa ini bukan pelajar di SDN Alalak Tengah 2 Banjarmasin Utara. Jangankan menggunakan e-presensi, bangunannya saja sangat memprihatinkan. 

Baca juga: Momen Natasha Wilona Kala Pulkam ke Banjarmasin dan Santap Papuyu, Beri Rating Masakan Banjar 8,5

Baca juga: Pembakar Mantan Pacar di Banjarmasin Dibekuk, Polisi Sebut Motif Pelaku

Betapa tidak, bagian yang dibeton dari sekolah ini hanyalah toilet mereka. Dibangun beberapa waktu lalu karena kondisi yang sangat mendesak.

Sisanya, bangunan terbuat dari kayu. Bagian teras akan menimbulkan bunyi kepikan yang cukup nyaring, karena kayu saling beradu saat para siswa berlarian.

Di salah satu sudut kantor guru, bahkan sarang rayap yang cukup besar terlihat sudah mulai dibersihkan. Namun sisa-sisanya tetap begitu mencolok dibandingkan sudut lainnya.

Di setiap kelas, kawat penutup sudah berkarat dan bolong yang besarnya muat dua anak-anak. 

Ada lagi dinding kayu yang terbuka, ada pula yang copot. Untuk menutupi, guru melakukan perbaikan seadanya dengan cara tambal sulam.

Belum lagi saat banjir rob melanda, dipastikan air akan masuk merendam ruangan kelas hingga ruang guru.

Tidak jarang pula, mereka tak melaksanakan apel ketika air menggenangi halaman.

"Kami sudah bertahun-tahun mengajukan usulan perbaikan ke Dinas, namun sama sekali tidak ada tindakan," jelas Rudi, guru PJOK saat ditemui di sekolah, Jumat siang.

Parahnya, Rudi yang mengaku merupakan alumni SD itu, sudah merasakan kondisi sekolah yang seperti itu sejak dia jadi siswa di sana.

"Kami juga pengin sekolah bagus, kadang bingung juga ketika ada siswa atau orangtua yang bertanya, kapan sekolah akan diperbaiki. Kami nggak bisa berbuat apa-apa," lanjutnya.

Selain mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan tentang perbaikan sekolah yang tak kunjung dapat respons, para guru mencoba untuk memviralkan kondisi ini melalui sosial media.

Lanjut Rudi, di antara 9 sekolah yang ada di gugus Alalak, hanya SDN Alalak Tengah 2 yang paling bobrok.

"Harapan kami tentu agar sekolah ini bisa jadi perhatian, bisa diperbaiki, walaupun lokasinya di dalam gang, tidak di pinggir jalan, bukan berarti tidak diperhatikan," sambung Rudi.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan kota Banjarmasin, Nuryadi mengakui memang sebelumnya sekolah ini tak masuk dalam daftar yang akan direnovasi secara total di 2023 ini.

"Nanti kami cek dahulu, kemudian dilakukan identifikasi kerusakanya kalau memungkinkan diperubahan, kami buat perencanaannya dulu," kata dia. (Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved