Ibadah Haji 2023
Pemerintah Tetapkan Biaya Haji 2023 Rp 49,8 Juta, Kemenag Tapin Belum Lakukan Sosialisasi
Kemenag Tapin belum melakukan sosialisasi terkait adanya kenaikan biaya haji 2023 menjadi Rp 49,8 juta
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Kantor Kementerian Keagamaan (Kemenag) Kabupaten Tapin belum melakukan sosialisasikan terkait adanya kenaikan biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang ditanggung jemaah.
Diketahui, Ongkos Naik Haji (ONH) atau biaya haji 2023 ini mengalami kenaikan menjadi Rp 49.812.700,26 atau 55,3 persen dari total BPIH.
Disampaikan Salmiah Rajebi, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Tapin, terkait adanya kenaikan biaya haji 2023 ini belum ada disosialisasikan.
"Sosialisasi belum ada, karena keputusan terkait perubahan biaya haji baru malam tadi diketahui," ungkap Salmiah, saat ditemui, Kamis (16/2/2023).
Baca juga: Calon Jemaah Haji Lunas Tunda pada 2022 Tambah Biaya Rp 9,4 Juta, Kalsel Tunggu Kuota
Baca juga: Sikap PP Muhammadiyah Soal Biaya Haji 2023 Jadi Rp 49,8 Juta, Tekankan Pelayanan ke Jemaah
Ia pun mengatakan, sementara ini pihaknya masih menunggu surat edaran, berdasarkan tahapan-tahapan hingga surat resmi dikirimkan.
Sementara itu, ia juga menyampaikan, besaran penambahan biaya yang akan dilunasi calon jemaah reguler 2023 yakni sebesar Rp 9. 400.000 untuk jemaah tunda 2022 dan sebesar Rp 23.500.000 untuk jemaah 2023, sedangkan jemaah tunda 2020 tidak ada penambahan biaya.
Untuk Kabupaten Tapin, di 2023 ini terdapat total 188 calon jemaah haji yang akan berangkat, termasuk yang lunas tunda 2020, 2022 dan estimasi lima orang lansia.
Selqin itu, selama beredar kabar kenaikan biaya hingga diputuskan malam tadi, Kemenag Tapin masih belum menerima laporan calon haji yang mengundurkan diri.
"Sebelumnya memang ada jemaah tunda karena beralasan hanya menunggu keberangkatan bersama suami dan lainnya. Bukan berkenaan biaya," ujar Salmiah.
Baca juga: Pertambahan Konsumsi Jemaah Haji Selama di Mekkah, dari 40 Jadi 44 Kali
Adapun untuk tahapan persiapan, ia mengaku juga masih menunggu surat edaran berikutnya. Apa saja yang akan dilakukan.
"Sementara ini kami hanya inventarisasi passport calon jemaah, terutama yang tunda 2020 dan 2022. karena seiring waktu berjalan ada yang sudah tidak berlaku lagi," pungkas Salmiah. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)
| Masih di Arab Saudi, Empat Jemaah Haji asal Embarkasi Banjarmasin Jalani Perawatan Intensif | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| 773 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci, 77 Masih di Rawat di Arab Saudi, 1 Hilang | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Tiba di Masjid Hijau Nurul Anwar Marabahan, Jemaah Haji Batola Disambut Ratusan Warga | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Hari Ini Sampai di Syamsudin Noor, Jamaah Haji HSU Keloter 18 Dijadwalkan Besok Pagi Tiba di Amuntai | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Tiba di Banjarmasin, Jemaah Haji Ini Bahagia Bisa Kembali Berkumpul Keluarga | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.