Antisipasi Serangan DBD, Lapas Amuntai Gandeng Dinkes HSU Fogging ke Blok Hunian Warga Binaan

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI- Guna mencegah serangan penyakit DBD,  blok hunian Lapas Kelas IIB Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) difogging.

Fogging dilakukan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten HSU melalui Puskesmas Sungai Malang.

Kasubsi Perawatan Lapas Kelas IIB Amuntai, Syaipul Bukhari, Senin (20/2/2023), mengatakan, fogging dilakukan dengan menyasar dari kantor, blok hunian, branggang serta ruman dinas.

Pelaksanaan fogging yang telah dilakukan Jumat (17/2/2023) tadi, lanjutnya, dalam rangka mengantisipasi potensi munculnya gangguan kesehatan warga binaan pemasyarakatan (WBP) khususnya penyakit DBD dan malaria yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti

Baca juga: Tekan Kasus DBD, Fogging Dilakukan di Beberapa Kawasan di Gambut Kabupaten Banjar

Baca juga: Kasus DBD di Banjarbaru Meningkat, Dinkes Sebut Paling Banyak di Landasan Ulin Timur

”Alhamdulilah rencana kami disambut baik oleh dinas kesehatan yang ditindaklanjuti dengan penugasan dua orang operator fogging,” katanya.

Ditambahkannya, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, 479 penghuni Lapas Kelas IIB Amuntai terlebih dulu diminta untuk keluar blok dan kamar masing-masing.

Setelah itu barulah petugas fogging dapat melakukan tugasnya untuk lakukan pemyemprotan hingga ke dalam kamar warga binaan.

”Seluruh penghuni dikumpulkan di lapangan dengan pengawasan petugas," ujarnya.

Baca juga: Dampak Demam Berdarah Bisa Parah, dr Zaidul Akbar Resepkan Madu dan Air Kelapa Menjadi Obat DBD

Harapannya, dengan fogging ini jadi salah satu cara  dalam melindungi dan menjaga kesehatan WBP Lapas Kelas IIB Amuntai beserta petugasnya agar terhindar dari serangan nyamuk penyebar DBD.

”Diimbau juga  kepada seluruh warga binaan pemasyarakatan untuk selalu menjaga kebersihan kamar, blok hunian dan selokan  untuk mencegah munculnya sarang nyamuk penyebab demam berdarah," katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)