Lokal Bercerita

Perjuangan Nakes Balangan Layani Warga Desa Terpencil, Rela Menginap Hingga 3 Hari

Perjuangan para nakes dari Balangan melayani kesehatan warga desa terpencil. Tempuh akses jalan yang sulit, hingga rela menginap hingga 3 hari

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
Dok Puskesmas Uren untuk BPost
Anggota tim Puskesmas Uren, Helawati S.Kep Ners saat memeriksa kesehatan Inul, remaja 13 tahun asal Desa Rapit Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan. 

Selama ini kunjungan ke Ambatunin hanya dilakukan sekali dalan setahun. Hal ini karena petugas juga harus menggilir dusun lain. Sementara selama kunjungan berlangsung, layanan di Puskesmas tetap harus buka.

Menurut Yusli, kendala paling berat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada warga terpencil adalah akses yang sangat sulit. Ini juga akan mereka alami saat mengunjungi Dusun Ambata pada 15-16 Februari 2023. Jaraknya sekitar tujuh kilometer. Namun tidak seluruhnya bisa dilewati dengan sepeda motor. Oleh karena itu petugas harus berjalan sekitar tiga jam.

"Sepeda motor yang cocok untuk melewati medan sulit juga masih kurang. Belum lama ini Puskesmas Uren mendapatkan bantuan mobil operasional. Namun tidak bisa digunakan ke daerah terpencil," ungkapnya.

Baca juga: Maksimalkan Pengelolaan Limbah Medis, Rutan Rantau Gandeng Puskesmas Tapin Utara

Puskesmas Uren juga masih membutuhkan tambahan tenaga perawat. Sedangkan untuk dokter ada dua orang. Total Puskesmas Uren memiliki 48 pegawai di mana enam di antaranya nonkesehatan. "Di daerah lain kunjungan bisa tiga kali dalam satu tahun. Sementara kami satu kali dalam satu tahun," aku Yusli.

Bagi perempuan hamil di daerah terpencil seperti Ambatunin yang ingin mendapatkan layanan persalinan, biasanya mereka menggunakan jasa dukun beranak. Meski ada rumah singgah di tengah perjalanan, namun jarak yang jauh dan jalan yang rusak membahayakan perempuan hamil.

Oleh karena petugas Puskesmas kerap mengimbau perempuan hamil untuk mendekati fasilitas layanan kesehatan saat mendekati hari kelahiran.

Kepala Dinas Kesehatan Balangan Akhmad Nasa'i mengatakan program homecare ke daerah terpencil dijalankan sejak 2021 atas perintah Bupati Abdul Hadi. Ini agar warga yang tidak memungkinkan mendatangi fasilitas kesehatan secara rutin karena sakit atau lanjut usia tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. "Warga desa terpencil dan akses yang sulit menjadi sasaran program homecare ini," ujarnya.

Pada 2022 hingga November sudah dilakukan 1.732 layanan homecare. Terbanyak dilaksanakan Puskesmas Batumandi.
Untuk mempermudah petugas menjalankan program ini, Dinkes melakukan pengadaan mobil operasional Puskesmas pada 2023. Di Balangan terdapat 12 Puskesmas. Enam di antaranya sudah memiliki sarana untuk program homecare. Tahun ini kembali dilakukan pengadaan mobil untuk enam Puskesmas lainnya. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved