Lokal Bercerita
Perjuangan Nakes Balangan Layani Warga Desa Terpencil, Rela Menginap Hingga 3 Hari
Perjuangan para nakes dari Balangan melayani kesehatan warga desa terpencil. Tempuh akses jalan yang sulit, hingga rela menginap hingga 3 hari
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
Selama ini kunjungan ke Ambatunin hanya dilakukan sekali dalan setahun. Hal ini karena petugas juga harus menggilir dusun lain. Sementara selama kunjungan berlangsung, layanan di Puskesmas tetap harus buka.
Menurut Yusli, kendala paling berat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada warga terpencil adalah akses yang sangat sulit. Ini juga akan mereka alami saat mengunjungi Dusun Ambata pada 15-16 Februari 2023. Jaraknya sekitar tujuh kilometer. Namun tidak seluruhnya bisa dilewati dengan sepeda motor. Oleh karena itu petugas harus berjalan sekitar tiga jam.
"Sepeda motor yang cocok untuk melewati medan sulit juga masih kurang. Belum lama ini Puskesmas Uren mendapatkan bantuan mobil operasional. Namun tidak bisa digunakan ke daerah terpencil," ungkapnya.
Baca juga: Maksimalkan Pengelolaan Limbah Medis, Rutan Rantau Gandeng Puskesmas Tapin Utara
Puskesmas Uren juga masih membutuhkan tambahan tenaga perawat. Sedangkan untuk dokter ada dua orang. Total Puskesmas Uren memiliki 48 pegawai di mana enam di antaranya nonkesehatan. "Di daerah lain kunjungan bisa tiga kali dalam satu tahun. Sementara kami satu kali dalam satu tahun," aku Yusli.
Bagi perempuan hamil di daerah terpencil seperti Ambatunin yang ingin mendapatkan layanan persalinan, biasanya mereka menggunakan jasa dukun beranak. Meski ada rumah singgah di tengah perjalanan, namun jarak yang jauh dan jalan yang rusak membahayakan perempuan hamil.
Oleh karena petugas Puskesmas kerap mengimbau perempuan hamil untuk mendekati fasilitas layanan kesehatan saat mendekati hari kelahiran.
Kepala Dinas Kesehatan Balangan Akhmad Nasa'i mengatakan program homecare ke daerah terpencil dijalankan sejak 2021 atas perintah Bupati Abdul Hadi. Ini agar warga yang tidak memungkinkan mendatangi fasilitas kesehatan secara rutin karena sakit atau lanjut usia tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. "Warga desa terpencil dan akses yang sulit menjadi sasaran program homecare ini," ujarnya.
Pada 2022 hingga November sudah dilakukan 1.732 layanan homecare. Terbanyak dilaksanakan Puskesmas Batumandi. 
Untuk mempermudah petugas menjalankan program ini, Dinkes melakukan pengadaan mobil operasional Puskesmas pada 2023. Di Balangan terdapat 12 Puskesmas. Enam di antaranya sudah memiliki sarana untuk program homecare. Tahun ini kembali dilakukan pengadaan mobil untuk enam Puskesmas lainnya. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)
Puskesmas Uren
Kabupaten Balangan
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
Dinkes Balangan
RSUD Balangan
Diskominfo Balangan
Paringin
nakes Balangan
Menatap 2023
Lokal Bercerita
Aku Lokal Aku Bangga
| Zuleha Kadang Harus Tahan BAB, 695 Warga Sungup Kanan Kotabaru Kesulitan Air Bersih | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Terinspirasi dari Murid Tunarungu, Guru SLBN 2 Martapura Bikin Aplikasi Disabilitas | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Bikin 4 Anyaman Sehari, Parida Perajin Kampung Purun di Banjarbaru Ini bisa Kantongi Rp 100 Ribu | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Kerajinan Purun Banjarbaru Tampil di Gekraf Paris Fashion Show 2022 | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Jadi Sumber PAD Kota Banjarbaru, Kerajinan Purun Dapat Perhatian Khusus | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

                
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.