Lokal Bercerita
Zuleha Kadang Harus Tahan BAB, 695 Warga Sungup Kanan Kotabaru Kesulitan Air Bersih
Sumber air bersih di Desa Sungup Kanan, tidak lagi bisa dimanfaatkan karena masuk areal konsesi PT Sebuku Tanjung Coal (STC).
Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - “Tidak bisa mencuci baju, piring. Mau BAB (Buang Air Besar) kadang harus ditahan-tahan”. Demikian keluh Zuleha, warga RT 01 Desa Sungup Kanan, Kecamatan Pulaulaut Tengah, Kabupaten Kotabaru, Kamis (2/2/2023).
Tak hanya Zuleha, tapi sebanyak 225 kepala keluarga (KK) dengan 695 jiwa di desa setempat mengeluhkan hal yang sama, akibat kelangkaan air bersih.
Sumber air bersih di Desa Sungup Kanan, tidak lagi bisa dimanfaatkan karena masuk areal konsesi PT Sebuku Tanjung Coal (STC). Padahal sebelum ada aktivitas pertambangan, air bersih diambil dari sumber tersebut melalui pipanisasi yang dibuat warga. Kini pipa itu tidak lagi dialiri air.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, disuplai perusahaan menggunakan truk tangki. Namun volumenya jauh dari mencukupi kebutuhan sehari-hari warga.
Derita warga Sungup Kanan ini pun menarik perhatian Banjarmasinpost.co.id untuk mengulas dan menyajikan sebagai konten liputan khusus lingkungan untuk Lokal Bercerita Aku Lokal Aku Bangga Menatap 2023.
Baca juga: Warga Desa Sungup Kotabaru Masih Kesulitan Air Bersih, Embung yang Dibangun PT STC Gagal Fungsi
Baca juga: Kecelakaan di Sungup Kotabaru Kalsel, Dua Pengendara Honda Scoopy Meregang Nyawa
Menurut Zuleha, saat ditemui di teras rumahnya, suplai air dari PT STC ditampung ke tandon berkapasitas 5.500 liter. Air itu untuk 5-7 rumah tangga yang masing-masing mendapatkan lebih kurang dua drum atau 400 liter.
"Dapatnya hanya dua drum. Dipakai untuk mencuci baju, piring dan keperluan lainnya, ya habis. Apalagi dalam satu rumah sampai ada tujuh orang," keluhnya.
Parahnya lagi, saat stok habis, suplai air ikut tersendat. "Biasanya kalau truk tangki rusak, bisa dua hari baru diantar," tambah Zuleha.
Warga pun hanya bisa pasrah. Untuk itu, ia dan ibu rumah tangga lainnya berharap ada solusi lain untuk mengatasi kesulitan air bersih yang dialami sejak dua tahun lalu. Mereka meminta PT STC bisa mengaktifkan kembali pipanisasi ke sumber air seperti semula.
Warga pun menyinggung soal dana kompensasi pertambangan sekitar Rp 700 miliar agar digelontorkan ke Desa Sungup Kanan. Dana dapat digunakan untuk membuat sumber air bersih.
Untuk diketahui Desa Sungup Kanan merupakan daerah ring satu atau yang terdampak langsung aktivitas penambangan. Selain Sungup Kanan, daerah ring satu lainnya adalah Desa Pantai Baru, Selaru, Mekarpura, dan Salino.
Zuleha dan sejumlah tetangganya menilai dana kompensasi lebih banyak digunakan Pemkab Kotabaru untuk perkotaan.
Sementara itu Plt Camat Pulaulaut Tengah Helmi Rahmadi saat ditemui mengakui Sungup Kanan masuk ring satu kegiatan tambang dan warganya kesulitan air bersih. "Selain Sungup Kanan, desa lainnya tidak pernah terdengar sih kesulitan air bersih," ujarnya.
Dia menerangkan PT STC pernah membangun embung sebagai pengganti sumber air sebelumnya. Namun embung tak berfungsi karena debit airnya tidak optimal.
Mengenai keluhan warga soal dana kompensasi, Helmi tidak membantah wilayah ring satu tersebut tidak mendapatkannya. "Kalau CSR (Corporate Social Responsibility/tanggung jawab sosial perusahaan) yang ringan-ringan memang ada. Kalau kompensasi kan beda. Tapi tidak tahu apa masalahnya," pungkas Helmi.
Sungup Kanan
PT Sebuku Tanjung Coal (PT STC)
Sekda Kotabaru H Said Akhmad
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
embung
Lokal Bercerita
Aku Lokal Aku Bangga
Menatap 2023
| Perjuangan Nakes Balangan Layani Warga Desa Terpencil, Rela Menginap Hingga 3 Hari | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Terinspirasi dari Murid Tunarungu, Guru SLBN 2 Martapura Bikin Aplikasi Disabilitas | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Bikin 4 Anyaman Sehari, Parida Perajin Kampung Purun di Banjarbaru Ini bisa Kantongi Rp 100 Ribu | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Kerajinan Purun Banjarbaru Tampil di Gekraf Paris Fashion Show 2022 | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Jadi Sumber PAD Kota Banjarbaru, Kerajinan Purun Dapat Perhatian Khusus | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.