Ekonomi dan Bisnis
Berdayakan UMKM, LMI Bantu Kembangkan Usaha Kerajinan Rajut di Banjarbaru
MI Kalsel bekerjasama dengan YBM PLN UP2D Kalimantan Selatan berdayakan kelompok ibu-ibu membuat kerajinan tangan berbahan rajut
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - LMI Kalsel bekerjasama dengan YBM PLN UP2D Kalimantan Selatan berdayakan kelompok ibu-ibu membuat kerajinan tangan berbahan rajut, Kamis (2/3/2023).
Kelompok rajut ini berlokasi di Desa Bangkal, Kota Banjarbaru yang diketuai oleh Soleha.
Dalam kegiatan ini, LMI dan YBM PLN UP2D berinisiasi membantu permodalan kelompok usaha yang terkendala permodalan supaya bisa berjalan secara mandiri.
Menurut Nur Rohman, perwakilan LMI Kalsel, kerja sama yang dibentuk LMI bersama YBM PLN UP2D merupakan salah satu upaya meningkatkan UMKM daerah yang perlu mendapat perhatian agar bisa berkembang.
"Saya berkomitmen bersama YBM PLN untuk membantu UMKM di Kalsel," ungkapnya.
Baca juga: Dibantu Laznas LMI Kalsel, Begini Kisah Hidup Mbah Badiah Hidupi Suami Sakit Katarak dari Memijat
Baca juga: Permintaan Sedotan Purun Tinggi, Pengrajin di HST Terkendala Pengemasan
Dengan kerja sama ini diharapkan bisa membantu memasarkan produk-produknya dan meningkatkan ekonominya.
"Pada akhirnya usaha yang dibangun bisa berjalan dan semakin berkembang pesat," ujarnya.
Pada program ini, LMI tidak hanya penyaluran bantuan saja, melainkan juga melakukan survei untuk mencari tahu kebutuhan kelompok melalui ketua kelompok.
Dalam survei yang dilakukan, diperoleh informasi bahwa terdapat kendala modal produksi sehingga mereka harus menunggu tas buatannya sudah terjual terlebih dahulu untuk bisa memproduksi barang baru.
Dengan adanya program ini, pihak UMKM yang tergabung dalam program merasa sangat terbantu untuk mengembangkan usaha.
Selain itu, mereka juga mengikuti pembinaan mengenai cara menjalankan dan mengembangkan usaha.
"Saya senang dilibatkan dalam hal pembinaan kelompok rajut ini. Untuk pembinaan sendiri kami dibantu expert dalam bidang kerajinan. Semoga kelompok ini bisa mandiri dan bisa merubah kehidupan ibu-ibu di Desa Bangkal," jelas Armawati selaku pendamping kelompok.
Baca juga: Nasib Pengrajin Jukung di Pulau Sewangi Batola, Bahan Dasar Sulit, Penghasilan Makin Sedikit
Sebagai informasi, sudah ada empat dari 20 orang yang tergabung dalam kelompok UMKM sudah mahir merajut tas
Dengan adanya program-program seperti ini diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup para pelaku UMKM khususnya di Desa Bangkal itu sendiri. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
| Penerbangan Langsung ke Arab Saudi, Dosen Ibitek Banjarmasin Ungkap Dampak Ganda Ekonomi Kalsel |
|
|---|
| Selesaikan Masalah Condotel, Grand Tand Hotel Lakukan Pemecahan Sertifikat, Investor Diminta Sabar |
|
|---|
| Belum Ada Koperasi Merah Putih di Kalsel Terima Kredit Perbankan, KMP Tetap Wajib Penuhi Kelayakan |
|
|---|
| Usaha KMP di Kalsel Mulai Berdetak, Koperasi Kintapura Tanahlaut Jual Lele 250 Kg |
|
|---|
| Penerbangan Perdana Air Asia Banjarmasin-Kuala Lumpur Resmi Dibuka, Bawa 180 Penumpang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/LMI-Kalsel-bekerjasama-dengan-YBM-PLN-UP2D-Kalsel.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.