Abrasi di Muarakintap Tanahlaut Kian Ganas, Warga di Kawasan Pesisir Gundah

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kawasan pesisir di Desa Muarakintap, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), hingga saat ini terus terkikis secara sporadis oleh terjangan gelombang.

Pantauan di lokasi, Rabu (8/3/2023), kondisi tersebut antara lain terlihat di lingkungan RT 1.

Terdapat beberapa unit rumah warga yang persis berada di area pesisir pantai setempat.

Bangkai pepohonan yang tumbang terpapar abrasi, teronggok di pesisir dekat bronjong di sisi ujung ke arah muara sungai.

Di sisi ujung tersebut juga terdapat pemecah gelombang sepanjang puluhan meter yang dibangun dari daratan menjorok ke arah lautan.

Selain itu, terdapat tiga unit break water yang dibangun di perairan berjarak sekitar 70 meter dari daratan.

Posisinya sejajar dengan daratan. Jarak antar breakwater sekitar 30 meter.

Bentuknya trapesium atau kerucut dengan bentang panjang 50 meter dan lebar 12,7 meter serta tinggi 2,6 meter.

Baca juga: Empat Jabatan Tinggi Pratama di Tanahlaut Segera Dilelang, BKPSDM Usulkan ke Komisi ASN

Dibangun Dinas PUPRP Tala pada 2021 lalu.

Kalangan warga yang bermukim di kawasan pesisir setempat gundah.

"Waswas kalau pas ada gelombang besar, apalagi saat air laut pasang dalam," ucap Ajidinor.

Rumah lelaki tua ini persis berada di pesisir sehingga cukup rawan terjangan gelombang saat air laut pasang dalam.

Bahkan rumah keponakan Ajidinor yang berada di seberang rumahnya, kondisinya rusak cukup signifikan.

Dinding sisi terluar bagian bawah bolong-bolong terkena terjangan gelombang.

"Dulu rumah itu disewakan, tapi sudah sejak sekitar setahunan ini tidak bisa lagi disewakan karena kondisinya rusak," sebutnya.