Banjir di Kalsel

VIDEO Banjir di Kalsel, Warga Jejangkit Muara Kabupaten Barito Kuala Keluhkan Penyakit Kutu Air

Banjir masih merendam Desa Jejangkit Muara, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel, hingga warga terserang penyakit kutu air.

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Banjir di Kalsel. Warga Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). mengeluhkan penyakit kutu air.

Itu karena lantai rumah mereka terendam air luapan Sungai Jejangkit yang setinggi mata kaki mereka.

Jika berjalan di halaman rumah mereka, ketinggian air mendekati lututnya.

Kondisi itu diakuinya sudah dalam satu pekan terakhir.

Air mulai menggenangi lantai rumah yang belum ditinggikan sejak turun hujan hingga malam.

Baca juga: Cabuli Anak di Kamar Hotel, Pelaku Dibekuk Polisi di Mekarpura Kabupaten Kotabaru

Baca juga: Pelaku Pemerkosaan Diringkus Buser Polres Kotabaru, Korban Dibawa ke Tempat Sepi

Baca juga: Tujuh Kali Menodai Perempuan Belasan Tahun, Petani di HSU Dibekuk Petugas Gabungan di Tabalong

Penuturan Salasiah, ibu rumah tangga yang kakinya terserang kutu air, tetap harus berjalan menerobos banjir menuju warung untuk membeli air minum isi ulang di galon lima liter miliknya.

"Terpaksa berjalan kaki untuk beli air minum," katanya kepada Banjarmasinpost.co.id, Sabtu (11/3/2023).

Begitu pula Armiah, tak hanya rumahnya yang terendam, warung makanan dan minuman ringannya juga terendam.

Dia mengaku kakinya juga terserang kutu air, tetapi sudah diobati dengan salep kulit yang dibelinya secara mandiri.

Sementara itu, Kepala Desa Jejangkit Muara, Jamhuri, menjelaskan, banjir ini akibat curah hujan tinggi dan kiriman air dari Kabupaten Banjar.

Baca juga: Polisi Masih Selidiki Kasus Bayi Dibuang di Jalan Purna Sakti Banjarmasin

Baca juga: Bayi yang Ditemukan di Jalan Purna Sakti Banjarmasin Diperkirakan Baru Berusia Dua atau Tiga Hari

Baca juga: BREAKING NEWS - Bayi Laki-laki Ditemukan di Samping Toko Ponsel di Jalan Purna Sakti Banjarmasin

Menurutnya, wilayah desanya merupakan cekungan, sehingga air lamban surut kendati cuaca panas sehari.

Dilanjutkan Jamhuri, sudah melakukan pengecekan kondisi banjir dari BPBD Batola. Itu setelah dirinya melaporkan ada lebih dari 30 kepala keluarga yang rumahnya terendam.

"Sampai saat ini masyarakat masih dapat beraktivitas dan tidak ada yang mengungsi," katanya. 

(Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved