Gunung Merapi Erupsi

Warga Yogyakarta Diminta Agar Waspada, Perubahan Angin Bisa Bawa Abu Vulkanik Gunung Merapi

Kepala BPBD DIY, Biwara Yuswantana meminta agar warga Yogyakarta untuk waspada abu vulkanik dari Gunung Merapi yang bisa saja mengguyur Yogyakarta

Editor: Irfani Rahman
(BPPTKG)
Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DIY mengalami erupsi pada Sabtu 11 Maret 2023 pukul 12.12 .Warga Yogyakarta diminta juga waspada abu vulkanik 

BANJARMASINPOST.CO.ID -Menyusul terjadinya erupsi Gunung Merapi  yantg mengeluarkan awan panas guguran sejak Sabtu (11/3/2023) hingga Minggu (12/3/2023) warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)  diminta untuk terus waspada. Pasalnya abu vulkanik bisa saja mengguyur jika terjadi perubahan angin.

Untuk itu warga Yogyakarta pun diminta untuk terus waspada terhadap perubahan angin yang bisa membawa abu vulkanik.

Diketahui saat ini beberapa kecamatan di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Boyolali Jawa Tengah telah diguyur abu vulkanik imbas erupsi Gunung Merapi.

Imbauan itu disampaikan Kepala Badan BPBD DIYBiwara Yuswantana.

"Imbauannya kami meningkatkan kewaspadaan. Jadi terutama kalau kemudian ada arah angin yang membawa abu itu ke selatan (DIY) itu yang perlu diwaspadai," kata Biwara Minggu siang.

Baca juga: Gunung Merapi Erupsi, Hujan Abu Guyur 41 Desa di 11 Kecamatan di Magelang, Berikut Daftarnya  

Baca juga: Gempa Guncang Tolikara Papua Minggu 12 Maret 2023, BMKG : Berkekuatan Magnitudo 4,7  

Baca juga: Harga Emas Perhiasan di Banjarmasin Minggu 12 Maret 2023 Naik Rp 10.000, 1 Gram Tembus Rp905.000

Khusus warga DIY , Biwara mengingatkan apabila tidak ada keperluan yang mendesak sebaiknya tetap berada di dalam rumah.

Sebab dikhawatirkan terjadi perubahan arah angin yang membawa abu vulkanik Gunung Merapi.

"Tentu lebih baik memang kalau kondisi tidak harus keluar maka lebih baik mengamankan diri mengantisipasi angin itu," ujarnya.

Sejauh ini BPBD DIY belum melakukan pemberian masker kepada masyarakat.

Pihaknya fokus berkoordinasi dengan Bapai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta terkait perkembangan aktivitas Merapi.

"Informasinya jadi lebih banyak guguran itu dari kubah yang di barat daya. Itu memang karena aktivitas yang dari dalam jadi kemarin kan kondisinya lebih aktif, lebih panas, amplitudonya juga meningkat, ya. Itu yang kemudian mengarah ke kali krasak radius 7 km yang menjadi radius bahayanya," terang dia.

Hingga Minggu siang, BPPTKG Yogyakarta menginformasikan Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran tepatnya pada pukul 14.22 WIB.

Baca juga: Gempa Baru Saja Guncang Seram Maluku, Pusat Gempa di Laut Pada Kedalaman 10 Kilometer

Baca juga: LINK Daftar Mudik Gratis Warga Jawa Tengah di Jakarta, Dibuka Mulai Senin 13 Maret 2023

Jarak luncur kurang lebih 1500 meter mengarah ke Barat Daya atau Kali Bebeng. (*)

Sumber : TribunJogja.com

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved