Gunung Merapi Erupsi

Luncuran Awan Panas Guguran Gunung Merapi Ancam Dua Dusun di Sleman, Hujan Abu Tipis

Dampak dari awan panas guguran awan panas dari Gunung Merapi, 2 dusun di Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman hujan abu tipis.

Editor: Edi Nugroho
(BPPTKG)
Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DIY mengalami erupsi sejak Sabtu 11 Maret 2023 pukul 12.12 . 

BANJARMASINPOST.CO.ID- Warga dusun di sekitar Gunung Merapi yakni yakni Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman perlu terus waspada.

Seperti Pada Selasa (14/3/2023) dari pukul 00.00 WIB sampai dengan 06.00 WIB, Gunung Merapi teramati mengeluarkan 2 kali awan panas guguran.

Akibat awan panas guguran ini, 2 dusun di Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman hujan abu tipis.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengeluarkan laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 14 Maret 2023 pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB.

Di dalam laporan tercatat teramati 2 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.600-2.000 meter mengarah ke barat daya.

Dari pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB teramati 15 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan mengatakan, terjadi hujan abu di wilayah Kalitengah Kidul, Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan.

"(Hujan) abu tipis terpantau di Kalitengah Kidul," ujar Makwan, Selasa (14/3/2023).

Sementara itu, Ketua Komunitas Siaga Merapi (KSM) Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman Rambat Wahyudi mengatakan sempat terjadi hujan abu tipis di Kalitengah Lor.

"Sekitar jam 7 di Kalitengah Lor tapi tipis aja kok. Paling saat ini sudah enggak," ujar Ketua Komunitas Siaga Merapi (KSM) Glagaharjo Rambat Wahyudi.

Rambat menyampaikan hujan abu tipis yang turun tidak menganggu aktivitas warga masyarakat. Warga tetap beraktivitas seperti biasa.

"Masih normal, masih seperti biasa. Yang ngarit ya ngarit, ke pasar yo ke pasar karena hari ini kan berbarengan dengan acara Nyadran Kenduri, jadi normal-normal saja," tandasnya.

Terkait dengan aktivitas Gunung Merapi saat ini, menurut Rambat, warga terus meningkatkan kewaspadaan, termasuk melakukan ronda malam untuk memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi.

'Ya yang jelas warga meningkatkan kewaspadaan, terus ronda malam juga aktif ya waspada saja," pungkasnya.


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved