Banjir di Kalsel
Hampir Sepekan Banjir Melanda, BPBD HSU Data Sudah 16.383 Rumah Terdampak
Sepekan banjir merendam sebagian wilayah di Kabupaten HSU. Tak hanya permukiman, perkantoran pun turut terdampak
Penulis: Dony Usman | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Hampir sepekan banjir akibat luapan sungai melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Banjir tak hanya melanda permukiman, senjumlah ruas jalan dan perkantoran di pusat Kota Amuntai juga terdampak.
Pantauan banjarmasinpost.co.id, Senin (20/3/2023), genangan air di jalanan yang ada di pusat kota Amuntai hanya mengalami sedikit penurunan dibandingkan kemarin.
Kedua lajur ruas jalan A Yani mulai dari depan Kantor Bupati HSU hingga ke Taman Putri Junjung Buih masih tergenang air.
Baca juga: Pemkab HSU Naikkan Status Jadi Siaga Darurat, Pj Bupati Turun ke Lokasi Banjir dan Salurkan Bantuan
Baca juga: Kejari HSU Lakukan Penahanan Rutan Satu Terdakwa Korupsi Pembangunan Puskesmas Haur Gading
Sedangkan di ruas jalan penghubung antara Kabupaten HSU dengan Kabupaten Tabalong, terlihat juga ada pengurangan titik yang tergenang.
Beberapa titik di sepanjang jalur itu yang kemarin tergenang, saat ini sudah mulai terlihat mengering.
Genangan air masih terlihat di Desa Kuangan, Desa Panangkalaan, Desa Pakapuran, Desa Pamintangan dan Kelurahan Paliwara.
"Sepertinya memang ada penurunan, tapi sedikit," kata Fahmi, warga Paliwara, Kecamatan Amuntai Tengah, Senin (20/3/2013) siang.
Menurutnya semenjak banjir melanda dan membuat lantai rumahnya semakin terendam, dia dan keluarga mengungsi ke rumah orangtua.
Awalnya memang sempat bertahan di rumah karena masih ada ruangan yang belum tergenang banjir.
"Setelah semakin dalam maka kami menginap ke rumah orangtua, ini sudah tiga hari meninggalkan rumah," katanya.
Terpisah, Plt Kalak BPBD HSU, Moch Arifil, mengatakan, kondisi terkini untuk debit air sungai Tabalong dan Sungai Balangan yang mengalir di HSU memang telah mengalami penurunan.
"Untuk debit Sungai Tabalong dan Sungai Balangan per hari ini memang alami penurunan," katanya.
Berdasarkan data dari pemantauan EWS, untuk Sungai Tabalong penurunan terjadi sekitar 4 cm dan Sungai Balangan sekitar 3 cm.
Meski terjadi penurunan, lanjutnya, wilayah terdampak masih banyak karena kondisi geografis HSU yang memang lebih rendah.
"Di HSU ini banjirnya bukan karena banjir setelah datang hujan, tapi HSU wilayah yang terendam karena kiriman dan tergenang di wilayah tertentu," jelasnya.
Baca juga: Banjir HSU Masih Belum Surut, Jalan Penghubung Amuntai Tanjung Terendam di Beberapa Titik
Adapun hasil pendataan dari BPBD HSU, hingga Senin (20/3/2023) pagi sekitar pukul 10.00 wita, 9 dari 10 kecamatan di HSU masih terdampak.
Untuk jumlah desa dan kelurahan yang terdampak sebanyak 188, rumah 16.383, kepala keluarga terdampak 19.965 dan jiwa terdampak 58.316.
Ruas jalan terdampak 13.908 meter, fasilitas pendidikan 131 buah, fasilitas umum 59 buah, fasilitas ibadah 54 buah dan fasilitas kesehatan 9 buah. (Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)
| November, Puncak Penghujan Separuh Wilayah Kalsel |
|
|---|
| Desa Dukuh Rejo Tanahbumbu Kalsel Kembali Terendam, Banjir Capai Leher Orang Dewasa |
|
|---|
| Banjir Landa HST dan Tanahbumbu, Warga Bergegas Selamatkan Padi |
|
|---|
| 1.700 Hektare Sawah di Kalsel Kebanjiran, Pemprov Janjikan Bibit untuk Petani |
|
|---|
| 51 Ribu Jiwa di Kalsel Terdampak Banjir, Warga Mengungsi ke Ponpes |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Kondisi-banjir-di-pertigaan-ruas-Jalan-A-Yani.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.