Selebrita

Biang Kerok Isu Raffi Ahmad Selingkuh dari Nagita Tersentil, Sensen Bertindak

Rupanya biang kerok di balik isu Raffi Ahmad selingkuh dari Nagita Slavina lewat Mimi Bayuh telah dikantongi Sensen, sang asisten. Ini tindakannya.

Editor: Murhan
Kolase Tribun Style dari Instagram Sensen
Sensen yang terdepan membela Raffi Ahmad kala isu selingkuh dari Nagita Slavina mencuat lagi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Rupanya biang kerok di balik isu miring yang menimpa artis Raffi Ahmad telah dikantongi Sensen, sang asisten.

Bahkan, sang asisten suami Nagita Slavina sampai menggunakan tim IT untuk melacaknya.

Memang, akhir-akhir ini, Raffi kembali diusik dengan isu selingkuh dengan Mimi Bayuh.

Ini terjadi akibat video yang berisi Raffi video call dengan wanita. Tudingan miring pun bermunculan.

Kini, Sensen mengaku telah mengantongi identitas sosok yang selalu memfitnah Raffi dengan tudingan selingkuh.

Baginya, sementara ia memilih diam dan tak mempublikasikan sosok tersebut.

Menurutnya, tak ada gunanya mempermalukan orang lain.

Baca juga: Satu Rahasia Raffi Ahmad dan Mimi Bayuh yang Tak Diungkap, Suami Nagita Sempat Dituding Selingkuh

"Cukup saya tahu, karena saya pikir untuk apa saya mempermalukan orang yang mencoreng nama bos saya," tegasnya, dikutip dari YouTube TRANS 7 Official, Kamis (23/3/2023).

Meski bungkam, dia rupanya diam-diam meminta tolong tim IT-nya untuk menyelidiki sosok yang selalu memfitnah Raffi dengan isu perselingkuhan.

"Aku punya tim IT," ucapnya.

Diketahui, belum lama ini beredar video Raffi Ahmad tengah melakukan video call dengan seorang wanita diduga Mimi, saat berlibur di Jepang.

Belakangan, Raffi membenarkan sosok tersebut memang Mimi.

Namun, Raffi menepis isu perselingkuhan.

Dia mengaku, melakukan video call pada Mimi merupakan kewajaran, mengingat Mimi adalah karyawannya.

Raffi bahkan menyebut Gigi justru tertawa mendengar kabar tersebut.

"Heboh banget, Gigi aja ketawa-ketawa 'apaan sih cuma begini doang'," cerita Raffi, dikutip dari YouTube TRANS 7 Official, Rabu (22/3/2023).

"Itu kan memang orang yang kerja sama gue, santai aja. Jadi tidak ada apa-apa," imbuhnya.

Raffi tak segan mengungkapkan isi pembicaraan yang ia lakukan bersama Mimi.

"Masalah kerjaan nih, dia kan kerja sama gue. Misalkan 'nih pengen yang kayak di Jepang ini, kasih tahu tim yang lain ya'," jelas Raffi.

Menurutnya, momen itu juga diketahui Gigi.

Ayah dua anak tersebut juga gak memiliki niat untuk menyembunyikannya.

"Gigi juga tahu. Kalau rahasia langsung gue matiin," tutup Raffi.

Sementara, meski bungkam, Mimi memberikan reaksi atas gosip tersebut.

Dia tampak memprivat akun Instagramnya yang sebelumnya dibiarkan terbuka.

Mimi juga terlihat membatasi kolom komentar di postingan Instagramnya.

Dalam postingan terakhirnya, Mimi mengunggah video konser Harry Styles yang digelar di National Stadium Singapura.

Sebagai informasi, isu antara Mimi dan Raffi bermula dengan viralnya sebuah video saat Raffi Ahmad kepergok melakukan video call dengan seorang wanita kala liburan di Jepang.

Dalam video tersebut, pemilik video terlihat menyapa Raffi yang tengah berdiri di sebuah sudut bangunan.

Raffi pun terlihat membalas sapaan pemilik video itu.

Dalam kesempatan itu, Raffi tampak menggenggam ponselnya.

Terlihat di layar ponsel Raffi, sosok wanita berhijab bersama seorang anak kecil.

8 Sikap Mengatasi Fitnah dan Tuduhan

Mungkin di antara kita selama hidup pernah difitnah atau dituduh.

Ada yang dituduh sebagai pembohong, egois, tidak punya perasaan, pengkhianat, pencuri, dituduh selingkuh.

Atau dikatakan zalim, munafik, sesat, atau tuduhan-tuduhan lainnya.

Padahal, termasuk zalim, menuduh dan memfitnah orang lain dengan sesuatu yang tidak dilakukannya.
Jika Anda dituduh dan difitnah oleh seseorang, padahal Anda yakin tidak bersalah maka ada delapan sikap yang sebaiknya kita lakukan.

Pertama, hendaklah kita cek dan kita pelajari lagi jangan-jangan yang dituduhkan orang lain itu benar.

Jika ternyata kita salah, jangan malu dan gengsi mengakui kesalahan dan mengikuti kebenaran. Meskipun, cara orang yang menasihati kita kasar atau mungkin bermaksud tidak baik.

Kedua, memperbaiki ucapan atau tindakan kita yang menjadi penyebab orang memfitnah kita. Misalnya, bendahara masjid dituduh mencuri uang kas disebabkan tidak transparannya laporan keuangan. Maka, hendaknya dibuat laporan yang rapi dan jelas.

Jika seseorang dituduh nakal karena sering bergaul dengan orang-orang nakal, selektiflah dalam memilih sahabat.

Ketiga, ingatlah akan aib dan dosa kita. Syekh Salim Al Hilali berkata, “Kalau Anda bersih dari kesalahan yang dituduhkan itu, tapi sejatinya Anda tidak selamat dari kesalahan-kesalahan lain karena sesungguhnya manusia itu memiliki banyak kesalahan.”

”Kesalahanmu yang Allah tutupi dari manusia jumlahnya lebih banyak. Ingatlah akan nikmat Allah ini di mana Ia tidak perlihatkan kepada si penuduh kekurangan-kekuranganmu lainnya ….” (Dinukil dari buku Ar Riyaa halaman 68).

Keempat, hendaklah kita merenung dan mengevaluasi kesalahan dan dosa-dosa kita. Baik yang berhubungan dengan muamalah antara manusia, maupun dosa-dosa antara kita dengan Allah. Tuduhan dan fitnahan bisa jadi merupakan teguran agar kita kembali dan bertobat kepada Allah.

Kelima, jika kita sabar dan ikhlas, semoga tuduhan dan fitnahan ini dapat mengurangi/menghapus dosa, menambah pahala, dan meningkatkan derajat kita di sisi-Nya.

Keenam, doakanlah si penuduh agar Allah memberi petunjuk. Jika memungkinkan, nasihatilah dia secara langsung maupun melalui sindiran agar dia bisa sadar dan bertobat.

Maafkan dia, tapi kita boleh membalas untuk suatu kemaslahatan asalkan tidak melampaui batas. (Lihat surah Asy Syuuraa 40-43). Jika terpaksa, doakanlah keburukan untuk si zalim agar ia menjadi sadar dan bertobat.

Ketujuh, shalat istikharah untuk meminta bimbingan Allah cara yang tepat mengklarifikasi atau membela diri. Meladeni dan membantah terkadang justru membuka pintu keburukan untuk kita.

Bisa jadi, klarifikasi tanpa menyebutkan tentang tuduhan mengenai dirinya dan tanpa menyebutkan nama penuduh akan banyak memberikan manfaat untuk umat.

Kedelapan, yakinlah musibah tuduhan merupakan kebaikan untuk Anda. Si penuduh yang merugi karena dia telah melakukan kejahatan dan berhak memperoleh azab-Nya.

Allah SWT berfirman, “…. Janganlah kamu mengira berita (bohong) itu buruk bagi kamu, bahkan itu baik bagi kamu. Setiap orang dari mereka akan mendapatkan dosa yang diperbuatnya ….” (Surah an Nuur 11).

“Sungguh, orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan baik, yang lengah dan beriman (dengan tuduhan berzina), mereka dilaknat di dunia dan akhirat, dan mereka akan mendapat azab yang besar.” (Surah an Nuur 23).

Semoga kita menjadi orang yang takut kepada Allah dengan tidak mudah menuduh orang lain tanpa bukti dan dapat menyikapi dengan bijaksana saat mendapat fitnah.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)

 

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved