Ramadhan 2023

Hukum Mencicipi Makanan di Puasa Ramadhan 2023, Buya Yahya: Biar Satu Timba Asal tidak Telan

Penceramah Buya Yahya menjelaskan hukum mencicipi masakan saat puasa di bulan Ramadhan 2023, tidak batal asal tidak ditelan

|
Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
Youtube Al Bahjah
Penceramah Buya Yahya menjelaskan hukum mencicipi masakan saat puasa di bulan Ramadhan 2023. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Buya Yahya menjelaskan perilaku mencicipi masakan saat puasa hukumnya tidak membatalkan puasa.

Ibu-ibu yang mencicipi sayur biar satu timba tidak batal asal jangan ditelan.

Buya Yahya pun mengingatkan untuk tidak terlalu sulit dalam mempelajari dan menerapkan ilmu fiqih, termasuk halnya hukum mencicipi masakan.

Mencicipi suatu makanan dengan cara dicicipi dibolehkan, asal setelah itu dimuntahkan atau dibuang dan tidak ditelan.

Baca juga: Ingat Jangan Lupakan Sahur di Ramadhan 2023, Buya Yahya Jabarkan Keutamaan Besarnya

Baca juga: Sholat Qabliyah dan Badiyah Isya, Ceramah Buya Yahya Mengenai Keutamaan Besar Sholat Sunnah Rawatib

Penceramah Buya Yahya menjelaskan hukum mencicipi masakan saat puasa di bulan Ramadhan 2023.

Selain icip makanan, Buya Yahya juga menjabarkan hukum lainnya tentang memasukkan sesuatu ke dalam mulut.

Kini umat Islam telah memasuki bulan Ramadhan 1444 Hijriyah bertepatan di bulan Maret dan April 2023.

Pada bulan Ramadhan umat muslim diperintahkan menunaikan puasa dari terbit fajar hingga tenggelam matahari selama 30 hari atau satu bulan.

Dalam menjalankan puasa, hendaknya dapat menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa atau mengurangi pahala puasa.

Umumnya para Ibu-ibu menyiapkan makanan untuk berbuka puasa. Selama memasak, untuk mengetahui rasa dari makanan tersebut maka dicicipilah meski dalam keadaan puasa.

Buya Yahya menjelaskan perilaku mencicipi masakan saat puasa hukumnya tidak membatalkan puasa.

Baca juga: Hukum Memakai Minyak Wangi Kala Puasa, Ceramah Buya Yahya Sebut Bisa Makruh Sebab Hal Ini

Baca juga: Pekerja Berat Boleh Tidak Puasa di Bulan Ramadhan? Buya Yahya Jabarkan Ketentuannya

"Buya saya nyicipi sayur gimana hukumnya, Ibu nyicipi sayur biar satu timba tidak batal asal jangan ditelan," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Buya Yahya pun mengingatkan untuk tidak terlalu sulit dalam mempelajari dan menerapkan ilmu fiqih, termasuk halnya hukum mencicipi masakan.

Mencicipi suatu makanan dengan cara dicicipi dibolehkan, asal setelah itu dimuntahkan atau dibuang dan tidak ditelan.

"Kalau ditelan batal, hanya dirasakan di lidahnya setelah itu. Dilepeh atau dibuang jangan ditelan. Selesai," ucap Buya Yahya.

Sebab salah satu yang membatalkan adalah memasukkan sesuatu ke dalam mulut yang bermakna menelannya.

Sama halnya dengan kumur-kumur sewaktu berwudhu, berwudhu adalah sunnah atau perbuatan yang dianjurkan.

"Jika kumur-kumur saat wudhu airnya tertelan tidak dosa karena dianjurkan, berbeda dengan makanan misalnya es krim, saat dimasukkan mulut tidak batal namun makruh begitu tertelan dosa dan batal puasanya," papar Buya Yahya.

Hal ini berlaku pula pada kasus sikat gigi, odolnya bersifat makruh jika tertelan maka akan batal puasa. Namun selama tidak tertelan, menyikat gigi boleh saat puasa.

Niat Puasa Ramadhan

Bagi Anda yang melafadzkan niat, berikut niat puasa Ramadhan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”

Niat Shalat Tarawih

Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat sholat, berikut niat sholat Tarawih:

1. Niat Shalat Tarawih Sendiri

Berikut ini lafadz niat Sholat Tarawih berikut latin dan artinya :

اُصَلّى سٌنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

USHOLLI SUNNATAT TARAAWIHI ROK’ATAINI LILLAHI TA’ALAA

Artinya : Saya niat sholat Tarawih dua rakaat karena Allah Ta’alaa.

2. Niat Shalat Tarawih Berjamaah

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Usholli Sunnatat-taraawiihi rok'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'alaa

Artinya : Saya niat sholat Tarawih dua rakaat sebagai makmum (mengikut) karena Allah Ta’alaa.

3. Niat Sholat Tarawih sebagai imam

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLII SUNNATAT-TARAAWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI IMAAMAN LILLAAHI TA'ALAA

Artinya : Saya niat sholat Tarawih dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’alaa.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved