Disidak Wali Kota Banjarbaru, Hotel Permata In Banjarbaru Ternyata Beroperasi Tanpa Izin Sejak 2020

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU -  Hotel Permata In Banjarbaru, yang ada di Jalan Ahmad Yani, Km 34, selain menjadi lokasi praktik prostitusi online, rupanya juga menyalahi aturan soal perizinan.

Hal itu terungkap saat dilakukan sidak oleh Satpol PP bersama Disporabudpar, yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin.

Dikatakan Aditya, bahwa hotel tersebut terakhir memiliki izin beroperasi pada tahun 2020 lalu. artinya lebih dari dua tahun sudah hotel itu beroperasi tanpa izin.

Selain Hotel Permata In, persoalan yang sama juga didapati oleh Aditya di Hotel Grand Permata In, yang ada di Jalan Ahmad Yani Km 21.

"Jadi malam ini kami mendapati dua hotel yang beroperasi dengan izin yang sudah tidak berlaku," katanya, Minggu (2/4/2023).

Baca juga: Komplotan Prostitusi Online di Banjarbaru Tertangkap di Kamar Hotel, Buka Layanan Lewat Aplikasi

Baca juga: Prostitusi Online di Banjarbaru Dibongkar, Begini Kronologi Polisi Tangkap Pelaku di Kamar Hotel

Sidak yang dilakukan kali ini ujar Aditya selain menenggakkan aturan soal perizinan, sekaligus merespon adanya temuan prostitusi online di Banjarbaru.

"Berdasarkan laporan dari polres banjarbaru, ada didapati beberapa titik prostitusi online. Sehingga kami melakukan razia di beberapa hotel," jelasnya.

Berkaitan hal itu juga Aditya mengimbau agar masyarakat bisa bersama-sama menjaga kesucian di Bulan Ramadan.

"Kami tidak ingin saat Ramadan di Banjarbaru dinodai dengan hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)