Warga Pelaihari Ini Percaya Minyak Bintang untuk Pengobatan, Budayawan Abdurrahman Beri Tanggapan

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kepercayaan minyak bintang rupanya sudah ada sejak zaman dulu di Kalimantan Selatan. 

Pengguna minyak bintang, Hadi, warga Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalsel, menceritakan pengalamannya. 

Minyak bintang dipercaya sebagai minyak obat luka dan obat tulang. 

Kemudian, Hadi mengisahkan, lima tahun lalu mengalami kecelakaan lalu lintas di Kota Banjarbaru.

Dirinya menderita luka cukup parah. Hasil rontgen, tulangnya retak.

Baca juga: Bukan Minyak Bintang, Ida Dayak Jelaskan Soal Minyak Urutnya untuk Sembuhkan Patah Tulang

Baca juga: Piawai Taklukkan Buaya dan Ular, Pria Tapin Ini Sebut Modal Utamanya Keberanian

Selanjutnya, mendapatkan penanganan di rumah sakit untuk waktu yang lama.
 
Hingga kemudian, memilih untuk menelan minyak bintang yang diperoleh dari tokoh masyarakat. 

Ia saat itu hanya menelan dua kapsul yang dipercaya di dalamnya minyak bintang.

Pada waktu malam,merasakan tulang kakinya mengalami pergerakan. 

"Kalau rasanya seperti tulang yang retak itu menyatu kembali. Andai mendengar cerita orang mungkin tidak percaya saya. Tapi saya yang merasakan. Sampai sekarang tulang saya tidak lagi sakit. Tidak juga operasi. Bahkan tidak ada lagi penanganan medis," katanya. 

Baca juga: Anggota DPRD Kalimantan Selatan Absen Saat Aliansi BEM Se-Kalsel Demo Tolak UU Cipta Kerja

Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Banjarmasin, Massa Lakonkan Teater Anggota DPRD Kalsel

Dia tidak mengetahui pasti dari mana asal muasal dan kandungan minyak bintang. Hanya tahunya, sudah ada di tempat tokoh masyarakat yang didatanginya.

"Saya tidak tahu juga beliau dapat dari mana," ucap Hadi. 

Sementaraitu, budayawan Kalsel, Abdurrahman, mengatakan, jika itu merupakan budaya yang ada di Indonesia. 

Namun sampai saat ini tidak mengetahui pasti kandungan apa yang ada di minyak bintang.

Minyak bintang ini berasal dari tulang hewan, kemudian dibuat sedemikan rupa saat malam hari. Semakin banyak bintang, maka minyaknya jadi. 

Baca juga: Kedapatan Main Judi Togel, Pria Asal Desa Mangunang HST Ditangkap Personel Polsek Haruyan

Baca juga: Bekuk Dua Pria Terduga Pengedar Sabu, Satresnarkoba Polres Tabalong Amankan Barang Bukti Ini

"Penggunanya memang orang Banjar. Tapi memang suku Dayak yang mengetahui komposisi dan bahan pembuatannya," kata Abdurrahman.