Idul Fitri 2023

Hasil Sidang Isbat Idul Fitri 2023 versi Pemerintah-NU Potensi Beda Muhammadiyah, Ini Kata Kemenag

Idul Fitri 1444 H/2023 antara Muhammadiyah dan Pemerintah serta NU berpotensi berbeda. Hasil Sidang Isbat nanti menentukannya. Ini kata Kemenag.

Editor: Murhan
Istimewa/Kompas TV
ILUSTRASI: Hasil Sidang Isbat Idul Fitri 2023 versi Pemerintah dan NU Potensi Beda Muhammadiyah, Ini Kata Kemenag 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sepertinya, umat Islam di Indonesia kembali bersiap jika Lebaran tahun ini beda lagi. Idul Fitri 2023 berpotensi berbeda lagi.

Ya, Idul Fitri 1444 H antara Muhammadiyah dan Pemerintah serta NU berpotensi berbeda. Hasil Sidang Isbat nanti menentukannya.

Kementerian Agama (Kemenag) menyebut ada kemungkinan terjadinya perbedaan penetapan awal bulan Syawal 1444 H di Indonesia.

Keadaan ini membuat lebaran 2023 diprediksi berbeda.

Terkait potensi ini, pihak Kemenag meminta masyarakat tetap saling menghargai bila terjadi perbedaan tanggal Hari Raya Idulfitri 2023.

"Untuk menyikapi adanya perbedaan tersebut, umat Islam agar tetap saling menghargai dan menghormati perbedaan tersebut. Karena perbedaan dalam persoalan firu'iyah adalah rahmah," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib, Selasa (11/4/2023) dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Bayar Zakat Fitrah Jelang Idul Fitri 2023, Buya Yahya: Boleh Pakai Uang

Lantas, Hari Raya Idulfitri 2023 jatuh pada tanggal berapa?

Idulfitri 2023 Menurut Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyan telah resmi menetapkan Lebaran 2023 jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

Hal ini sesuai dengan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetaan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H.

"Tanggal 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023 M," bunyi maklumat tersebut.

Idulfitri 2023 Menurut Pemerintah

Pemerintah Indonesia melalui Kemenag sendiri baru akan menggelar sidang isbat penentuan Hari Raya Idulfitri 2023 pada Kamis (20/4/2023) atau bertepatan dengan 29 Ramadan 1444 H.

Saat sidang isbat, Kemenag akan bekerja sama dengan segenap ormas islam dan lembaga terkait. Pemantauan hilal dilakukan di 123 lokasi di seluruh wilayah NKRI.

Adib mengatakan berdasarkan perhitungan ilmu astronomi, posisi hilal pada hari itu berada di ketinggian antara 1 sampai dengan 2 derajat di atas ufuk dengan sudut elongasi di bawah 3 derajat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved