Kasus AKBP Achiruddin

Kondisi Terakhir Ken Admiral Mahasiswa yang Dianiaya Anak AKBP Achiruddin Hasibuan, Mata Dihantam

Keadaan terakhir Ken Admiral, korban penganiayaan Aditya Hasibuan, anak perwira Polda Sumut AKBP Achiruddin Hasibuan.

Editor: Edi Nugroho
Tribun-Medan.com/Edward Gilbert Munthe, Twitter/mazzini
Aditya Hasibuan bersama AKBP Achiruddin Hasibuan (kiri) dan tersangka saat melakukan penganiayaan (kanan). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Akhirnya terungkap kondisi terakhir Ken Admiral, korban penganiayaan Aditya Hasibuan, anak perwira Polda Sumut AKBP Achiruddin Hasibuan.

Elvi Indri, orangtua Ken Admiral, korban penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan, anak perwira Kepolisian Daerah Sumatra Utara (Polda Sumut), AKBP Achiruddin Hasibuan mengungkap kondisi terkini dari anaknya.

Kondisi dua mata anaknya, menurut Elvi Indri, masih sering sakit dan berdenyut akibat dihantam bertubi-tubi oleh Aditya Hasibuan.

Bahkan, mata mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di United Kingdom itu tak kuat melihat cahaya.

Baca juga: Alasan Kuat PPATK Blokir Rekening AKBP Achiruddin Hasibuan dan Anaknya, Berawal Viral Penganiayaan

Baca juga: Fakta Asli Anak AKBP Achiruddin Hasibuan Aniaya Mahasiswa, Pengusutannya Lama

"Kondisikan saat ini sudah balik sekolah."

"Cuma biji matanya saja masih sakit sampai sekarang kiri dan kanannya."

"Sekarang dia berdenyut dan tidak bisa melihat cahaya akibat efek benturan benda tumpul itu kan,"kata Elvi Indri saat ditemui di Polda Sumut, Kamis (27/4/2023).

Elvi menjelaskan, Ken mengalami trauma.

Selain itu, Ken juga malu bertemu orang lain setelah video dirinya digebuki anak AKBP Achiruddin Hasibuan viral di media sosial.

Sebelumnya, anak perwira menengah Polri di Polda Sumut, AKBP Achiruddin terekam menganiaya mahasiswa yang berkuliah di luar negeri bernama Ken Admiral pada 22 Desember tahun 2022 lalu di Jalan Guru Sinumba, Kecamatan Medan Helvetia.

Baca juga: Fakta Sosok Yakup Hasibuan yang Baru Lamar Jessica Mila, Tak Sekadar Putra Pengacara Otto Hasibuan

Peristiwa ini dilakukan dihadapan AKBP Achiruddin tanpa dilerai.

Atas kejadian ini korban mengalami luka di tubuh dan wajahnya karena dihajar bertubi-tubi.

Polisi menyatakan Aditya Hasibuan sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Kemudian, AKBP Achiruddin dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Bin Ops Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut. Kini dia ditempatkan ditempat khusus di Bid Propam Polda Sumut.

"Karena terbukti melakukan pelanggaran kode etik, yang bersangkutan akan kami tahan di tempat khusus,"kata Kabid Propam Polda Sumut Kombes Dudung.

Tak ada Kata Damai

Keluarga Ken Admiral, mahasiswa korban penganiayaan, berharap Aditya Hasibuan, anak AKBP Achiruddin Hasibuan, dihukum sesuai perbuatannya.

"Dari pihak keluarga tidak ada kata damai," ucap Elvi, ibunda Ken Admiral, Selasa (25/4/2023).

Sebagai ibu, Elvi tak terima anaknya jadi korban penganiayaan.

"Seperti binatang anakku itu dibuatnya. Dipijak-pijak. Semoga Polda Sumut bisa memberikan hukuman setimpal kepada pelaku," tegas Elvi.

Diketahui kasus itu kembali bergulir setelah Polda Sumut mengambil alih perkaranya dari Polrestabes Medan.

Elvi mengapresiasi Kapolda Sumut beserta jajarannya karena pelaku dan orang tua pelaku kini ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Saya ibu Ken Admiral menyampaikan terima kasih kepada Bapak Kapolda Sumut Irjen Panca Putra dan jajaran yang telah menarik dan berharap menuntaskan kasus penganiayaan terhadap anak kami," kata Elvi.

Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono, menerangkan awalnya pada Rabu 21 Desember 2022 pelaku bertemu dengan korban di SPBU Jalan Karya, Helvetia.

Setelah bertemu pelaku melakukan pemukulan dan merusak mobil korban.

"Kemudian, pada Kamis 22 Desember 2022 korban mendatangi rumah pelaku di Kompleks Tasbih untuk meminta bertanggungjawab. Namun sesuai video viral yang beredar pelaku menganiaya korban disaksikan orangtuanya pejabat KBO Dit Res Narkoba Polda Sumut," terangnya.

Atas peristiwa itu, Surmayono menyebutkan korban pun membuat laporan ke Mapolrestabes Medan.

Namun, kasus penganiayaan itu ditarik ke Dit Reskrimum Polda Sumut karena adanya Dumas mengenai perkara itu saling lapor.

"Dari hasil gelar perkara yang dilakukan penyidik menetapkan AH sebagai tersangka dan ditahan. Sedangkan laporan AH yang melaporkan korban bukan tindak pidana,"kata Sumaryono.

Adapun kasus penganiayaan yang dilakukan terhadap korban karena masalah chatting seorang teman wanita.

"Jadi, antara korban dan pelaku ini saling kenal. Karena masalah chatting seorang wanita terjadilah peristiwa penganiayaan itu," ujar Sumaryono.

Disinggung mengenai masalah waktu penanganan kasus penganiayaan itu, Sumaryono mengungkapkan korban berada di luar negeri mengikuti perkuliahan.

"Dan beberapa hari ini korban baru kembali ke Medan. Sehingga setelah dilakukan gelar perkara terhadap pelaku ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan," pungkasnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Kondisi Terkini Ken Admiral, Mahasiswa yang Digebuki Anak AKBP Achiruddin Hasibuan: Mata Masih Sakit

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved