Religi

Ustadz Adi Hidayat Paparkan Amal Kebaikan yang Dicontohkan Rasulullah SAW, Berbagi di Sekitar Rumah

Amal kebaikan yang dicontohkan Rasulullah SAW seperti berbagi kepada orang-orang terdekat di sekitar rumah dijelaskan Pendakwah Ustadz Adi Hidayat.

Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
Dokumentasi Banjarmasinpost.co.id
Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan amal kebaikan yang dicontohkan Rasulullah SAW. 

Bergaul dengan orang-orang yang demikian maka hendaknya senantiasa mendoakan atau mengirim hal-hal yang baik, yang bisa jadi pintu hidayah bagi orang tersebut.

Ketika seseorang melakukan kesalahan, maka yang diperbaiki kesalahannya bukan mencela orangnya.

Di zaman Nabi Muhammad SAW, ada seorang sahabat yang wajahnya mirip seorang penjahat di masa jahiliyah.

"Termasuk penjahat akidah karena mengganti ajaran Nabi Muhammad SAW dengan berhala-berhala namanya Amr bin Luhay, Nabi SAW pun memberitahukan wajah sahabat mirip dengan penjahat dengan inisial fulan," urai Ustadz Adi Hidayat.

Sang sahabat Nabi pun khawatir karena Rasulullah SAW memberitahukan hal demikian, namun Nabi SAW mengklarifikasi bahwa tak semua wajah yang seperti itu memiliki sifat yang buruk.

Selain itu, dalam Islam orang yang jahat berperangai buruk tak selalu disebutkan nama dan hanya inisial.

"Firaun dan Abu Lahab adalah gelar saja, bukan nama asli, karena boleh jadi orang yang memiliki nama asli yang sama namun berbeda perilakunya, jadi kalau ada orang berbuat salah mohon maaf jangan dieksploitasi, disudutkan, jangan diburuk-burukkan namanya, karena khawatir orang yang bernama sama akan menanggung beban yang sama," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Selain makanan, sedekah lainnya juga bisa dilakukan, bahkan dianjurkan untuk mengamalkan amalan dengan cara yang cerdas.

"Contoh Anda punya uang Rp 50.000, dibelikan makanan dan disedekahkan pahalanya ada minimal 700 kali lipat. Kalau makanan ini kemudian jadi energi kemudian orang itu shalat Anda dapat bagian pahala sholatnya," papar Ustadz Adi Hidayat.

Jika kemudian energi habis, maka pahala yang didapatkan orang yang bersedekah akan selesai pula.

Cara cerdas agar pahala tak habis-habis, alternatifnya uang Rp 50.000 Anda belikan mushaf atau Alquran , kemudian disedekahkan kepada penghafal Alquran .

Entah bisa disimpan di mesjid atau langsung berikan kepada santri Hafiz Alquran.

"Pahala yang dibacakan penghafal Alquran dari setiap hurufnya adalah 10, satu huruf 10, tak pernah penghafal Alquran membaca hanya satu huruf, dan membacanya pun berulang-ulang," urai Ustadz Adi Hidayat.

Maka orang yang memberi Alquran kepada penghafal Alquran sangat besar pahalanya dan tidak putus-putus atau yang disebut sedekah jariyah.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved