Perempuan Tenggelam di Sungai Martapura
Hanya Kenakan Bra Saat Nyebur di Sungai Martapura, Perempuan Ini Sempat Minta Tolong Ambilkan Handuk
Sebelum menghilang di Sungai Martapura, Perempuan ini hanya kenakan bra dan sempat minta tolong ambilkan handuk
Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Seorang perempuan diduga tenggelam di Sungai Martapura, tepatnya sungai yang berada di antara RSUD Sultan Suriansyah dan Mako Polairud Polda Kalsel.
Pakaian perempuan tersebut berupa baju berwarna hitam dan juga celana jeans panjang ditemukan tergantung di penyangga Jembatan RK Ilir Banjarmasin.
Saat ini, puluhan warga pun berkumpul di lokasi setelah mengetahui berita tersebut.
Pihak relawan emergency bersama petugas DPKP dan Polairud juga sedang melakukan tahap penyisiran terkait perempuan yang diduga tenggelam itu.
Baca juga: BREAKING NEWS : Perempuan Diduga Tenggelam di Sungai Martapura, Warga Berkumpul di Jembatan RK Ilir
Baca juga: Tenggelam di Sungai Martapura, Saat Nyebur Perempuan Ini Hanya Kenakan Pakaian Dalam
Warga setempat, Irwansyah (53) menuturkan, perempuan tersebut awalnya bercebur dari bawah Jembatan Pekauman. Tepat di samping ia menggantung pakaian miliknya.
“Kemudian tiba-tiba para pemancing yang ada di atas jembatan berteriak. Ada orang bercebur katanya,” jelas Irwansyah.
Irwansyah pun segera mengecek hal itu. Dan memang benar, saat itu ada perempuan yang berada di sungai.
“Badannya putih, umurnya sekitar 20 tahunan,” ujarnya.
Menurutnya, saat itu, dia berteriak minta tolong untuk diambilkan handuk.
Irwan pun segera mengambil handuk dari rumah warga setempat. Namun, saat ia kembali hendak memberikan handuk, perempuan itu sudah tidak ada lagi.
“Posisinya masih di sungai saat itu. Hanya mengenakan pakaian dalam (bra), saya pun langsung menginfokan hal itu ke warga yang lain,” tutur Irwansyah.
Baca juga: Bermain di Sungai Amandit Kabupaten HSS, Bocah Tenggelam Ditemukan Relawan Al Istiqlal
Baca juga: Korban Tenggelam di Desa Pramasan Kotabaru Ditemukan Setelah Tiga Hari Pencarian
Selain itu, ia meminta bantuan agar foto pakaian tersebut disebarluaskan.
“Takutnya perempuan itu sudah berada di rumah,” lanjutnya.
Ia mengaku mengenal wajah-wajah warga setempat, namun tak pernah melihat perempuan tersebut di kawasan tempat tinggalnya. (Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soelaiman)
