Ekonomi dan Bisnis
Lampaui Target Kolektif, Nilai Investasi Triwulan Pertama di Kalsel Capai Rp 4,19 Triliun
Capaian nilai investasi di Kalimantan Selatan (Kalsel) pada triwulan pertama tahun 2023 mengalami peningkatan 33,45 persen
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Capaian nilai investasi di Kalimantan Selatan (Kalsel) pada triwulan pertama tahun 2023 mengalami peningkatan.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalsel mencatat capaian di tiga bulan terakhir sebanyak 33,45 persen.
Angka tersebut melampaui target kolektif per triwulan yang biasa hanya 25 persen.
“Tingkat kepatuhan cukup bagus. LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal) yang disampaikan sesuai kondisi riil,” kata Kepala DPMPTSP Kalsel, Endri.
Baca juga: DPMPTSP Kabupaten Banjar Siap Kembangkan Potensi Investasi Kawasan PPS Martapura
Baca juga: Bupati Banjar H Saidi Mansyur Minta Capaian dan Realisasi Investasi Ditingkatkan
Endri mengakui memang sebelumnya masih banyak perusahaan yang tidak membuat LKPM, sehingga berimbas pada capaian investasi.
Namun, dia menyatakan DPMPTSP Kalsel terus rutin memberikan pendampingan terhadap pelaku usaha dalam penyampaian LKPM melalui sistem yang sudah tersedia.
“Sebelumnya ada pelaku usaha yang tidak menyampaikan sama sekali. Tapi sekarang tingkat kepatuhannya sudah tinggi,” tuturnya.
Di sisi lain, Endri menegaskan bahwa ada sanksi terhadap pelaku usaha yang tak melaporkan LKPM. Yang mana, sanksi terberat yakni pencabutan izin.
Kendati demikian, sampai ini Endri menyebut belum ada perusahaan di Kalsel yang mendapatkan sanksi pencabutan izin.
“Dalam pelaporan ada beberapa kendala. Misalnya belum punya admin, atau pelaporan melalui kantor pusat di Jakarta. Makanya tim kami turun melakukan pendampingan,” katanya.
Realisasi investasi Januari-Maret sebesar Rp4,19 triliun. Terdiri dari penanam modal dalam negeri (PMDN) Rp 3,42 triliun dan penanam modal asing (PMA) Rp 771,9 miliar.
Investasi PMDN terbesar berada di Tanah Bumbu pada sektor pertambangan.
Sedangkan investasi PMA paling besar di Kotabaru pada sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya.
Pada triwulan pertama, negara yang paling besar berinvestasi di Kalsel berasal dari Hongkong, RRT.
Baca juga: Realisasi Investasi di Kalimantan Selatan 2022 Capai Rp 15,29 Triliun, Lebihi Target RPJMD
Pada tahun ini target investasi RPJMD sebesar Rp 12,55 triliun dan target nasional Rp 16,21 triliun.
Dengan capaian yang cukup besar pada triwulan pertama, Endri optimistis bisa mencapai target target. Pihaknya sudah merancang beberapa program agar target bisa tercapai.
“Promosi tetap kami andalkan menggaet calon investro. Promosi bisa dilakukan dengan berbagai cara,” tukasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
| Penerbangan Langsung ke Arab Saudi, Dosen Ibitek Banjarmasin Ungkap Dampak Ganda Ekonomi Kalsel |
|
|---|
| Selesaikan Masalah Condotel, Grand Tand Hotel Lakukan Pemecahan Sertifikat, Investor Diminta Sabar |
|
|---|
| Belum Ada Koperasi Merah Putih di Kalsel Terima Kredit Perbankan, KMP Tetap Wajib Penuhi Kelayakan |
|
|---|
| Usaha KMP di Kalsel Mulai Berdetak, Koperasi Kintapura Tanahlaut Jual Lele 250 Kg |
|
|---|
| Penerbangan Perdana Air Asia Banjarmasin-Kuala Lumpur Resmi Dibuka, Bawa 180 Penumpang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.