Murid PAUD Banjarmasin Diduga Alami Kekerasan dari Oknum Guru, Orangtua Lapor Unit PPA Polda Kalsel

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Seorang anak berinisial L pada salah satu tempat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), diduga mengalami kekerasan oleh oknum guru. 

Hal ini diungkapkan oleh sang ibu, berinisial RA, melalui akan media sosial instagramnya, Sabtu (27/5/2023). 

Sedangkan korban, yakni E, diketahui sejak kurang lebih tiga bulan terakhir mengeluh dan menangis kesakitan pada bagian bahunya. 

Baca juga: BREAKING NEWS - Dugaan Kekerasan pada Anak di Sebuah PAUD Banjarmasin, Ibu Korban Lapor ke Polda

Setelah dilakukan pemeriksaan dengan rontgen terhadap korban, baru-baru ini, diketahuilah bahwa tulang selangka patah dan sendi bahu bergeser. 

Menurut RA, anaknya disebut-sebut mengalami kecelakaan saat bermain di sekolah PAUD-nya.

Namun belakangan diketahui bahwa ada saksi yang melihat bahwa sang anak mengalami kekerasan dengan cara ditarik, hingga diduga menyebabkan tulang selangka patah dan sendi bahu bergeser oleh salah satu oknum guru. 

Baca juga: Penemuan Mayat di Batakan Kabupaten Tanah Laut Berawal dari Peternak Cari Sapi

Baca juga: Evakuasi Mayat yang Sulit dari Batakan hingga Akhirnya ke RSUD Hadji Boejasin di Kota Pelaihari

Baca juga: Belum Teridentifikasi, Mayat yang Ditemukan di Batakan Kabupaten Tanah Laut

Terkait hal ini pula akhirnya RA memilih melapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Kalsel. 

"Saya masih di Polda Kalsel," ujar RA saat dihubungi Senin (29/5/2023) malam. 

Sementara itu, Kanit PPA Polda Kalsel, AKP Siti Rohayanti, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dugaan kekerasan pada anak. 

Baca juga: Jenazah Diangkut dengan Menggunakan Motor Trail dari Lokasi Temuan di Batakan Kabupaten Tanah Laut

Baca juga: Mayat di Batakan Kabupaten Tanah Laut Berjenis Kelamin Laki-laki, Kepala Tinggal Tengkorak

Baca juga: BREAKING NEWS - Heboh Kabar Temuan Mayat di Batakan Kabupaten Tala, Warga Langsung ke Lokasi

"Ya, masih diproses laporannya," ujarnya kepada Banjarmasinpost.co.id. 

Kemudian, AKP Siti menambahkan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut. 

"Tentu akan ditindaklanjuti atau diproses," pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)